Sukses

Banjarnegara Longsor Lagi, 2 Rumah Rusak Parah

Dua titik longsor melanda Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Banjarnegara - Dua titik longsor melanda Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dua rumah rusak parah akibat bencana tanah longsor itu.

Titik longsor pertama ada di ruas jalan provinsi antara Kecamatan Wanayasa dan Kalibening, tepatnya di Desa Kasinoman, Wanayasa. Sementara, bencana longsor yang kedua terjadi di Kelurahan Wangon Banjarnegara, Kecamatan Banjarnegara.

Seperti dipaparkan anggota Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo, Jumat (13/11/2015), pada titik pertama, longsoran tebing setinggi 3 meter menutupi jalan sepanjang 10 meter.

Sementara, kata dia, titik longsor kedua di Kelurahan Wangon Banjarnegara, Kecamatan Banjarnegara membuat 2 rumah rusak parah.

Longsor itu menimpa rumah Juwandi dan Slamet yang tinggal di RT 01/RW 08. "Kerusakan di rumah milik Juwandi meliputi bagian dapur dan ruang tengah," tutur Aris.

Banjarnegara dikenal rawan longsor. Sebanyak 90 persen daerahnya merupakan wilayah rawan. Pada 2014, bencana longsor terjadi di Dusun Jemblung Karangkobar dan menewaskan 100 orang.

Sementara itu, longsor juga membayangi Cilacap, Jawa Tengah. Untuk mengantisipasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap memasang anyaman kawat atau bronjong berisi sabut kelapa di 7 desa paling rawan.

Seperti dituturkan Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy. "Pekan ini kami kebut pengerjaannya," kata Tri.

Dia mengatakan, bronjong sabut kelapa berguna untuk mengurangi pergeseran tanah longsor. Tri Komara menyebut, antisipasi longsor menggunakan jaring sabut kelapa merupakan inovasi baru yang ramah lingkungan.

"Secara teknis, jaring sabut dipasang di tebing rawan longsor. Pada rongga antarjaring ditanam rumput akar wangi untuk memperkuat cengkeraman tanah," tutur dia.

Tujuh desa yang dipasang beronjong tersebut adalah Desa Bengbulang Kecamatan Karangpucung, Desa Mandala Kecamatan Cimanggu, Desa Pengadegan dan Ujungbarang Kecamatan Majenang, serta Desa Sumpinghayu Kecamatan Dayeuhluhur.

"Sebelum ini, tahun lalu bronjong sabut kelapa sudah dicoba untuk mengantisipasi bencana longsor di Desa Planjan, Kecamatan Kesugihan, Cilacap," pungkas Tri. (Ndy/Mut)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini