Sukses

Jalur Kereta di Lampung Dipasangi Tembok Beton Sepanjang 6 Km

Tujuan pembangunan pagar beton sepanjang 6 kilometer ini untuk keselamatan warga yang tinggal di bantaran rel.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan memasang tembok pembatas rel kereta api di sepanjang 6 kilometer di wilayah Kota Bandar Lampung, Lampung.

Dalam perencanaannya, tembok tersebut akan berdiri sepanjang 6 kilometer dan akan memagari jalur KA Tanjungkarang-Garuntang di wilayah Kota Bandar Lampung.

"Kami tengah berencana memasang tembok untuk keselamatan warga yang saat ini pengerjaannya memasuki tahap perencanaan, pengukuran, dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar," kata Humas Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Selatan, Roni Lesmana di Bandar Lampung, Lampung pada Kamis malam (12/11/2015).
 
Seperti dilansir Antara News, dia mengatakan, jajarannya sudah lama melakukan perencanaan untuk mendirikan tembok beton setinggi 3 meter dengan jarak 5 meter dari sisi kanan dan kiri rel kereta api.

"Kami tengah gencar melakukan sosialiasi, dan ditegaskan bahwa proyek ini tidak akan mengesampingkan kepentingan warga. Justru harus dipahami sterilisasi ini bertujuan untuk menjaga keselamatan warga," ujar Roni.

Dia melanjutkan, pihaknya akan memberikan uang kerohiman atas dampak proyek sterilisasi ini. Namun besarannya belum dapat dipastikan. Hal ini akan didiskusikan dengan PT KAI Subdrive III.2 Tanjungkarang.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik secara perorangan maupun menyeluruh seperti di Kecamatan Telukbetung Selatan.

Hasilnya, masyarakat yang semula enggan dengan rencana proyek tersebut, sudah mulai mengerti dan menyetujuinya.

"Kemarin sempat berbincang-bincang dengan warga, mereka minta kepastian soal proyek ini. Kami sudah jelaskan ada uang kerohiman, mereka juga minta agar dibuatkan pintu sebagai akses keluar masuk atau jangan ditutup total, kami pun menyetujuinya," kata dia pula.

 


Dia menjelaskan, tujuan pembangunan pagar beton sepanjang enam kilometer ini untuk keselamatan warga yang tinggal di bantaran rel.

"Ini juga antisipasi kereta anjlok agar tidak langsung menumbur atau menimpa rumah warga. Ke depannya, tingkat kinerja jalur Trans Sumatera juga akan semakin pesat di tahun yang akan datang," tutur Roni.

Dia melanjutkan, sterilisasi ini sudah dilakukan secara menyeluruh di wilayah Jabodetabek.

Khusus di Sumatera, pihaknya ingin memulai dari Lampung dan akan bertahap ke bagian selatan setiap tahunnya.

Dalam tiga tahun ke depan akan dibangun jalan di bawah rel kereta api di sejumlah titik yang terkena sterilisasi. Di antaranya Jalan Sultan Agung, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Pemuda, Jalan Kamboja Kebun Jahe, Jalan Cokroaminoto, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Sentot Alibasyah, Jalan Ki Agus Anang, semuanya di Kota Bandar Lampung. (Ndy/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini