Sukses

Kunjungi Korban Kabut Asap, Jokowi Arahkan 4 Menteri

Menteri Sosial diminta menyiapkan rumah singgah, air purifier, jatah hidup, dan santunan bagi yang meninggal karena kabut asap.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menkes Nila F Moeloek, Mensos Khofifah Indar Parawansa membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga Suku Anak Dalam di Jambi.

Pemberian ini saat Jokowi berkunjung ke Desa Bukit Suban, Air Hitam, Sarolangun, Jambi, Jumat siang. Kehadiran Presiden dan beberapa menteri Kabinet Kerja ini, guna memberi bantuan dan mendengarkan keluhan Suku Anak Dalam, yang terpaksa mengungsi akibat terdampak kabut asap kebakaran hutan.

Menko PMK Puan mengatakan, Jokowi memberikan beberapa arahan kepada menteri, terkait penanggulangan dampak bencana kabut asap itu.

"‎Semua kementerian dan lembaga terkait segera melaksanakan hal-hal yang harus dilakukan, untuk menyelesaikan dampak sosial akibat bencana asap," papar Puan dalam keterangan tertulisnya, Jumat 30 Oktober 2015.

"Menteri Kesehatan menyiapkan Puskesmas, rumah sakit dan tempat singgah untuk bayi, balita, ibu hamil, dan lanjut usia dengan pelayanan dan tenaga medisnya," sambung dia.


Lalu, kata Puan, Menteri Sosial diminta menyiapkan rumah singgah, air purifier, jatah hidup, dan santunan bagi yang meninggal karena kabut asap.

"‎Mendikbud menyiapkan sekolah-sekolah agar tetap bisa sekolah dan menyesuaikan proses belajar mengajar, bagi anak dan guru di wilayah terdampak asap," lanjut dia.

Puan menjelaskan, saat bertemu dengan Suku Anak Dalam, pemerintah memberikan bantuan berupa beras, mie instan, alas tidur, sarung, dan Kartu Indonesia Sehat.

Dia menceritakan, saat mengujungi sekolah, di dalam kelas dipasang penyaring udara dan kipas angin. "Nantinya 170 ribu kelas di wilayah terdampak asap akan dipasang penyaring udara seperti itu," ucap Puan.

Atas arahan dari Jokowi, Puan mengatakan, seluruh menteri dan lembaga terkait akan bekerja keras. "Seluruh menteri dan lembaga terkait akan bekerja keras untuk menangani masyarakat yang terdampak asap," pungkas Puan. (Rmn/Ron)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini