Sukses

Konsumsi Jajanan Es Melon, Puluhan Siswa SD di Sleman Keracunan

27 Siswa itu mengalami keracunan saat jam istirahat siang sekolah dengan jajan es buah.

Liputan6.com, Sleman - Puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 5 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami keracunan. Mereka keracunan setelah mengonsumsi jajanan es buah melon di depan sekolah.

Kapolsek Sleman Komisaris Teguh Sumaryoto membeberkan, ada 27 siswa yang menjadi korban jajanan di sekolah itu. 27 Siswa itu mengalami keracunan saat jam istirahat siang sekolah dengan jajan es buah. Tak lama berselang minum es buah tersebut, beberapa siswa langsung mengeluhkan pusing dan mual-mual.

"Itu seperti es buah, melon dikasih sirop ditambah es. 20 Menitan langsung merasa pusing, ada yang muntah-muntah," ucap Teguh saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (30/10/2015).

Dari keterangan saksi, imbuh Teguh, penjual es buah merupakan pasangan suami istri. Setelah mengetahui ada siswa SD mengeluhkan pusing dan mual-mual, pasangan suami istri langsung pergi. Namun penjual es buah itu sudah dibawa dari rumahnya di kawasan Gamping, Sleman.

"Penjualnya suami istri, mengendarai sepeda motor. Setelah tahu ada yang mual dan pusing mereka pergi. Kita lacak penjual inisial ES (40) dan M (40). Kita amankan di rumahnya di daerah Gamping. Mereka kita bawa ke Polsek Sleman untuk dimintai keterangan," ujar Teguh.

Teguh menambahkan, polisi mengetahui kedua penjual ini juga berjualan di SMP Tambak Rejo 3. Saat ditelusuri petugas, ternyata pasangan suami istri tersebut tinggal di daerah Gamping. Selain membawa keduanya, polisi menyita sisa es buah melon sebagai barang bukti. Sisa es buah lalu dikirim ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta untuk diteliti.

"Jadi sisa es buah kita kirim ke BPOM untuk diteliti," lanjut Kapolsek Sleman.

Sementara dari 27 siswa yang keracunan itu saat ini masih ada 5 siswa yang masih dirawat di Puskesmas Sleman. "Sebagian besar kondisinya sudah membaik. Tapi masih ada 5 siswa yang masih dirawat Puskesmas Sleman," pungkas Teguh. (Ans/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.