Sukses

Jokowi: Rumah Singgah Korban Asap Layani Balita dengan Baik

Di kota yang tengah dilanda kabut asap itu, Jokowi mengungkapkan pentingnya upaya preventif atau pencegahan.

Liputan6.com, Palembang - Presiden Jokowi sempat mengunjungi rumah singgah balita korban kabut asap di Jalan Kahazari Lorong Keramat, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumsel. Di kota yang tengah dilanda kabut asap itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan pentingnya upaya preventif atau pencegahan.

"Sebetulnya yang benar ini, kita tidak menyembuhkan orang sakit, yang penting bagaimana menerapkan pola hidup sehat, makanan sehat, olahraga, lingkungan bersih menuju Indonesia Sehat," kata Jokowi kepada Liputan6.com di Palembang, Sumsel, Jumat (30/10/2015).

"Tapi kita masih mengejar yang sakit. Yang betul tadi, ada gaya hidup sehat, lingkungan sehat dan bersih yang penting," imbuh dia.

Saat mengunjungi rumah singgah kabut asap, Jokowi juga melihat kondisi para bayi dan balita yang sedang dirawat. Suami Iriana itu membagikan pula buku tulis dan mengecek kesiapan tenaga medis serta obat-obatan di sana.

"Melihat peran dari masyarakat, peran dari non-government organization (NGO) dalam rangka penanganan asap, terutama yang berhubungan dengan kesehatan bayi. Kita lihat sebuah rumah singgah yang baik bagi bayi, di dalamnya ada dokter, ada medis, ada obatnya," tutur dia.

"Sehingga penanganan itu menjadi komplit dan kalau lingkungan ini, misalnya asap tebal bisa masuk ke sini, semuanya harus baik, saya lihat dilayani dengan baik," imbuh dia.

Jokowi juga senang lantaran dari kunjungan pada hari pertamanya di Sumsel, tepatnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada 29 Oktober 2015 kemarin, tak ada satu pun korban kabut asap yang ditemukannya.

"Kita melihat penanganan seperti ini, yang sakit karena asap. Kemarin di Kabupaten OKI tidak ada, di rumah sakit tidak ada. Rumah singgah seperti ini dengan banyak bayi dan ibu-ibu ke sini, dicek kesehatannya sangat bagus," pungkas Jokowi. (Ndy*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini