Sukses

Blusukan ke Puskesmas, Jokowi Pastikan Warga Korban Asap Dilayani

Jokowi mengatakan sejumlah fasilitas telah disiapkan, tapi warga yang terkena dampak kabut asap lebih memilih tinggal di rumahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo langsung tancap gas memantau proses penanganan bencana kebakaran hutan dan kabut asap di Sumatera Selatan selepas kunjungan singkatnya ke Amerika Serikat. Didampingi Ibu Negara Iriana, Jokowi melihat langsung persiapan pelayanan kesehatan untuk menangani masyarakat yang terkena dampak bencana asap di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis siang.

Dua tempat pelayanan kesehatan yang dikunjungi Presiden adalah Puskesmas ‎Kutaraya di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI, dan RSUD Kayu Agung. Di kedua tempat pelayanan kesehatan itu, Presiden sempat berkeliling untuk melihat ruang perawatan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana asap.

Dari penjelasan pimpinan kedua tempat pelayanan kesehatan itu, baik dari Kepala Puskesmas Kutaraya dr Ali Sutopo dan Direktur RSUD Kayu Agung dr Dedi Sumantri, hingga kini tidak ada warga yang dirawat inap akibat bencana kabut asap.

Sementara Jokowi mengatakan sejumlah fasilitas telah disiapkan, tapi masyarakat yang terkena dampak kabut asap lebih memilih tinggal di rumahnya.

"Rumah sakit disiapkan, rumah singgah disiapkan. Saya ngecek puskemas, tidak ada yang dirawat," ucap Jokowi melalui Tim Komunikasi Presiden, Kamis (29/10/2015).

Jokowi menjelaskan kehadirannya di kedua tempat pelayanan kesehatan itu untuk membuktikan kesiapan pelayanan kesehatan dan untuk mengetahui apakah ada korban yang dirawat inap di tempat pelayanan kesehatan.

"Saya hanya ingin memastikan semuanya berjalan dengan baik," ujar Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menko PMK Puan Maharani, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan Anies Baswedan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Bupati OKI Iskandar. (Ado/Sun)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini