Sukses

Amien Rais: Isu Golkar dan PPP Pecah itu Dagelan Politik

Ditegaskan Amien justru yang menjadi persoalan paling penting bagi bangsa Indonesia saat ini adalah mengenai kondisi ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menilai, kondisi internal sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) seperti Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berjalan baik.

Menurut Amien, jika ada anggapan kedua partai itu akan terpecah, hal itu dinilainya hanya sebuah lelucon. Tidak hanya itu, soal isu perombakan kabinet dan bergabungnya PAN ke pemerintahan Jokowi-JK juga dinilai Ketua Umum pertama PAN ini sebagai lelucon.

"Memperuncing KMP, KIH, di DPR, isu PAN masuk kabinet, Golkar mau dipecah lagi, PPP dipecah lagi dan lain-lain, itu semua cuma dagelan," ujar Amien di Bakrie Tower, Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Mantan Ketua MPR tersebut menyatakan, permasalahan tadi bukanlah hal yang krusial bagi pembangunan bangsa. Justru yang menjadi persoalan paling penting bagi bangsa Indonesia saat ini adalah, mengenai kondisi ekonomi.

Apalagi, lanjut Amien, saat ini Indonesia telah masuk ke dalam Trans Pasific Partnership (TPP). Di mana bagi Amien, TPP hanya jebakan ekonomi yang akan merugikan bangsa ini saja.

"Yang fundamental kita (Indonesia) sedang masuk perangkap (ekonomi) dan sulit keluar," kata Amien.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahas RAPBN

Sekretaris Koordinator KMP, Fahri Hamzah yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, agenda pada pertemuaan yang dilakukan KMP di Bakrie Tower adalah membahas soal RAPBN 2016.

"Jelang akhir masa sidang, kami mau tradisikan ke publik, termasuk media. Hak masyarakat harus tahu APBN karena itu penting sekali, Kadang suka nggak perhatian sama APBN, kami mau menarik perhatian masyarakat terhadap APBN," kata politisi PKS ini.

Selain itu juga dibahas persoalan lain seperti realisasi dana desa, kata Fahri pertemuan di KMP kali ini juga membahas persoalan penanaman modal negara (PMN) di BUMN yang belum selesai di bahas di DPR.

"Kita di KMP total memberikan dukungan pada alokasi dana desa. Sesuai janji presiden Rp 1,4 miliar per desa. kemudian, kami juga mecermati alokasi makin besar dalam PMN di BUMN, ini bisa jadi masalah besar kalau nggak diawasi. Kita juga mau mantau penerimaan pajak bagaimana?" tandas Fahri.

Sebelumnya di DPR santer terdengar soal isu sandera menyandera pengesahan APBN 2016. KMP juga dikabarkan akan kembali saling berhadapan dengan KIH yang bisa jadi akan ditentukan melalui mekanisme voting pengesahan APBN 2016.

Sejumlah tokoh tampak hadir di bakri Tower antara lain Ketum Golkar hasil munas Ancol Aburizal Bakrie, Koordinator Harian KMP Idrus Marham, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Sekretaris Koordinator Harian KMP Fahri Hamzah, Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. (Dms/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.