Sukses

Donald Trump untuk Pertama Kalinya Diungguli Kandidat Ben Carson

Padahal bulan Agustus lalu, Carson hanya mendapatkan suara sebanyak 6 persen dan jarang diunggulkan.

Liputan6.com, Iowa - Kabar buruk menghampiri miliuner calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. Setelah berbulan-bulan berada di posisi teratas dengan angka yang fantastis, Trump pun anjlok ke peringkat kedua disusul oleh kandidat lain Ben Carson.

Menurut sebuah polling nasional yang diadakan oleh CBS News dan New York Times yang dikeluarkan pada Selasa, 27 Oktober 2015, Ben Carson mendapatkan perolehan suara sebesar 26 persen. Sementara Trump hanya mengantongi 22 persen.

Angka terakhir yang dicapai oleh Carson merupakan cermin dari usaha mati-matian pensiunan dokter bedah syaraf itu. Pada bulan Agustus, dari polling yang sama, Carson hanya mendapatkan angka 6 persen. Dalam dua bulan ia mengantongi hasil yang naik 4 kali lipat.

Sisa kandidat dari Partai Grand Old Party (GOP-nama lain dari Partai Republik) tertinggal jauh. Senator Marco Rubio di peringkat ke-3 hanya mendapatkan perolehan 8 persen.

Sementara itu, kandidat yang digadang-gadangkan partai berlambang gajah, Jeb Bush, hanya mendapatkan angka 7 persen. Pun dengan satu-satunya kandidat perempuan di Partai Republik, Carly Fiorina, kecemerlangan di debat terakhir meredup dengan pencapaian yang beda tipis dari Bush.

Naiknya dukungan Carson juga terjadi di Iowa. Negara Bagian Iowa memegang peran penting dalam setiap pemilihan presiden AS. Iowa mempunyai kaukus yang merefleksikan pilihan calon presiden dari masing-masing kandidat.

Menurut Polling Bloomberg/Ces Moines Register yang diluncurkan pada akhir pekan lalu, Carson mendapatkan posisi pertama dengan angka 28 persen. Sementara, Donald Trump hanya 19 persen.

"Saya tidak mengerti," kata Trump dalam wawancaranya dengan televisi MSNBC, seperti dikutip dari yahoo politics, Selasa 27 Oktober 2015.

Kenaikan suara Ben Carson dipengaruhi oleh dua kunci pemilih Republikan: Perempuan dan para evangelist.

"Terlihat dalam perhitungan terakhir, Carson telah melampaui Trump terutama dari pemilih wanita. Demikian pula dengan dukungan dari evangelical kepada Carson yang naik 20 persen melampaui Trump," tulis analisa CBS News terhadap polling itu.

Kendati suaranya menurun, Trump akan tetap dalam gelanggang perebutan kursi nomor satu AS itu.

"Apapun yang terjadi, terjadilah," ujar Trump. "Bagaimanapun, saya bangga dengan segala usaha saya karena saya telah bekerja dengan baik," kata Trump lagi.

Berita baiknya untuk miliuner properti adalah, masih banyak pemilih GOP yang belum memutuskan pilihannya. 7 dari 10 pemilih Partai Republik belum mengatakan kandidat siapa yang akan mereka pilih.

Dan jangan lupa, pemilih Trump adalah pemilih yang cukup loyal kepada dirinya. Sementara pemilih Carson masih belum memutuskan apakah mereka benar-benar memilihnya di saat pemilihan presiden AS.

Mengenai 'kekalahan' ini, Trump mengatakan, Carson memiliki amunisi tersembunyi.

"Percayalah, lama kelamaaan masalah baru akan keluar. Dan setiap orang akan keluargkan jurus apapun untuk menyelesaikannya. Kita lihat, apakah Carson bisa mempertahankan tiap jurus untuk berbagai masalah. Atau tidak," terang Trump. (Rie/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.