Sukses

Mega: Akselerasi Demokrasi Utamanya Bukan Politik, Tapi Ekonomi

Megawati menyatakan, dia akan semakin bertanggungjawab membentuk politik Indonesia lebih demokratis.

Liputan6.com, Korea - Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri dianugerahi gelar doktor kehormatan hubungan internasional dari Korean Maritime and Ocean University (KMOU). Pemberian gelar itu berdasarkan peran Megawati menciptakan iklim demokrasi di Indonesia dan berperan aktif mendamaikan Korea Selatan dan Korea Utara.

Baca: Megawati Terima Gelar Doktor Kehormatan dari Korea Selatan

Dalam pidatonya, Ketua Umum DPP PDIP itu menyatakan, gelar dari salah satu universitas tertua di Korea ini akan membuat dirinya semakin bertanggungjawab membentuk politik Indonesia lebih demokratis.

"Pemberian gelar ini mendorong saya semakin kuat dalam mendorong tradisi politik yang lebih maju, mengakselerasi pembentukan demokrasi, bukan hanya politik, namun utamanya ekonomi demi kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Megawati di Kampus KMOU, di Busan, Korea Selatan, Senin 19 Oktober 2015.

Dia lalu melanjutkan pidatonya dengan terbata-bata. "Penghargaan ini sekaligus memberikan saya tanggung jawab untuk membentuk politik Indonesia yang lebih demokratis dengan menempatkan kepentingan rakyat sebagai yang paling depan," ungkap Megawati seraya menyeka matanya.

Baca: Berperan dalam Upaya Damai 2 Korea, Megawati Dapat Penghargaan

Megawati kembali terbata-bata ketika bicara tentang pentingnya reunifikasi Korea. Menurut dia, orang-orang Korea pasti selalu bertanya, mengapa mereka dipisah menjadi dua, satu di Utara dan satu di Selatan.

Ia menegaskan, hanya dibutuhkan keinginan kuat elite kedua negara untuk mau bicara, menyambung kembali silaturahmi yang sebenarnya sudah ada sejak lahir. Tentu saja harus ada saling menghormati dan percaya di antara mereka untuk saling bicara.

"Saya siap jika tugas memanggil untuk menjadi jembatan bagi kedua negara, merenda jalan untuk solusi damai. Itulah harapan saya yang paling mendalam, juga harapan seluruh rakyat Indonesia," papar Megawati.

Megawati pun percaya reunifikasi kedua Korea bisa dilaksanakan melalui proses integrasi. Dimulai dari konteks kemanusiaan dibanding aspek politik dan permusuhan.

"Saya berteman dengan pemimpin kedua negara (Korea) dan rakyatnya. Saya berani bilang keinginan keduanya untuk bersama saat ini sangat besar dibanding saat sebelumnya," kata Mega.

Baca: Megawati Siap Jembatani Persatuan Korut dan Korsel

Gelar Doktor Honoris Causa dari KMOU ini merupakan kali ketiga yang diterima Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya Megawati juga mengantongi gelar Doktor Honoris Causa dari Waseda University Jepang dan gelar Doktor dari Moscow State Institute of International Relation, Moskow, Rusia. (Mut/Mvi)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.