Sukses

Perkenalkan, Perdana Menteri Baru Kanada yang 'Hot'

Lelaki tampan yang memiliki keluarga bahagia itu juga seorang petinju dan politisi yang dianggap kompeten.

Liputan6.com, Toronto - Warga Kanada telah rampung menggelar pemilihan umum, dan memiliki pemimpin baru yang 'super hot' karena memiliki paras yang ganteng dan bertubuh atletis.

Justin Trudeau menggantikan Perdana Menteri Stephen Harper yang telah memimpin selama 9 tahun.

Pria 43 tahun yang sukses menempati posisi pertama dari urutan ketiga, adalah anak tertua dari Pierre Trudeau -- bapak Kanada modern.

Lelaki tampan yang memiliki keluarga bahagia itu juga seorang petinju dan politisi yang dianggap kompeten. Ia tak hanya menawarkan perubahan dalam pemerintahan, tetapi juga pemerintahan yang lebih baik.

Justin Trudeau merupakan seorang mantan guru yang telah menjadi anggota oposisi parlemen sejak tahun 2008.

Pemimpin Liberal ini berharap mengakhiri pemerintahan konservatif Kanada selama 9 tahun. Dengan kepemimpinannya, maka 'Trudeaumania' kembali berjaya seperti saat mendiang ayahnya menjabat pada tahun 1968.

Terpilihnya 'Trudeaumania' kemudian meramaikan sosial media.

Trudeaumania adalah julukan yang diberikan pada awal 1968, saat Pierre Trudeau -- ayah Justin Trudeau -- masuk dalam kepemimpinan Partai Liberal Kanada.

Perdana Menteri Kanada yang baru, Justin Trudeau. (Chris Wattie/AFP)

Seorang profesor ilmu politik di Montreal McGill University, Antonia Maioni mengatakan ada perubahan saat Trudeau memimpin.

"Ia seperti selebriti. Seperti Bill Clinton kala itu. Tidak banyak orang atau politisi yang bisa melakukan itu, tapi Trudeau bisa melakukannya... Trudeau membuat semacam kegembiraan... ," ucap Maioni seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (20/10/2015).

Pak perdana menteri ganteng ini dilaporkan berjanji untuk memotong pajak kelas menengah dan menaikkannya untuk orang-orang kaya. Ia berencana menghabiskan miliaran rupiah untuk pembangunan infrastruktur, pun berjanji menampung 25.000 pengungsi Suriah pada akhir tahun.

Bagi banyak orang Kanada, pemilu bak referendum pada pemerintahan kaku Harper. Dianggap menjadi kesempatan untuk menempatkan yang terbaik demi mengembalikan ekonomi pada jalurnya. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.