Cairan 'Ajaib' Pemadam Api dari Jepang Tiba di Palembang

Liputan6.com, Jakarta - Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan bantuan 2.000 liter bahan baku untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Bahan baku yang berupa foam dalam bentuk cairan ini tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan pada, Sabtu (17/10/2015).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, produk busa dengan nama Miracle Alfa Plus (A+) ini di dalam jeriken dengan isi 20 liter.

"Bantuan yang telah dikirimkan baru 50 jeriken dan sisanya akan tiba Senin 19 Oktober 2015. Bantuan JICA tersebut kemudian ditempatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan yang sekaligus sebagai Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap," kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Sutopo mengatakan, miracle foam atau cairan 'ajaib' dapat digunakan baik dengan air bersih atau air laut. Morita Holdings Corporation sebagai produsen miracle foam diklaim sebagai bahan yang ramah lingkungan.

Tidak Beracun

Dia menjelaskan, foam tersebut tidak mengandung bahan beracun dan PFOS seperti hormon lingkungan dan logam berat. PFOS merupakan bahan yang mengandung senyawa organ fluoric yang di masa depan akan diatur dalam undang-undang yang berkenaan dengan larangan bahan kimia penelitian dan pabrikasi. Bahan ini dapat terurai lebih baik daripada bahan busa lainnya.

Busa yang memiliki tanggal kedaluwarsa 4 tahun ini merupakan cairan bertekanan rendah, hanya digunakan dengan 1% perbandingan campuran dengan air bersih atau laut.

Sementara itu, JICA menyatakan, telah memberikan dukungan dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan gambut selama 20 tahun.

"Kami mengharapkan bantuan ini dapat memberikan kontribusi dalam pemadaman yang dipimpin oleh BNPB," kata Kepala Perwakilan JICA Indonesia Ando Naoki.

Direktur Bantuan Darurat BNPB Eko Budiman menerima secara simbolis bantuan Jepang dari JICA pada Sabtu hari ini di Posko Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap.

JICA juga mengirimkan dan menempatkan seorang ahli Moritaka Kiyoshi untuk menjelaskan penggunaan bahan baku busa tersebut. (Mvi/Ans)