Sukses

JK: Indonesia Ajukan Diri Jadi Anggota Tak Tetap DK PBB

Dukungan yang diberikan pada PBB, menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, tercantum dalam UUD 1945.

Liputan6.com, New York - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengungkapkan Indonesia akan mengajukan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB). Rencananya akan diajukan pada tahun 2019 nanti.

"Indonesia kini tengah mengintensifkan lobi dengan sejumlah negara untuk meraih dukungan atas rencana tersebut," ucap pria yang akrab disapa JK di markas besar PBB New York, Amerika Serikat, Senin 28 September 2015 waktu setempat.

Usai melakukan sejumlah bilateral meeting di sela sela kegiatan di Markas PBB, JK membeberkan pertemuannya dengan beberapa negara Eropa seperti Latvia, Bulgaria, Luxemburg dan Belanda. Ia mengaku memanfaatkan kesempatan itu untuk menyampaikan rencana Indonesia tersebut.

"Lobi harus diperkuat," tutur JK didampingi Menlu Retno Marsudi.

Menurut JK, menjadi anggota tidak tetap DK-PBB penting bagi Indonesia untuk memperkuat peran internasional dalam turut serta menegakkan perdamaian dunia.

Sebelumnya, JK juga menyatakan pemerintah Indonesia akan mengirim tambahan pasukan penjaga perdamaian, yang bertugas di PBB secara bertahap hingga 2019.

"Indonesia berkomitmen secara berkala untuk mengirimkan 4.000 pasukan penjaga perdamaian hingga 2019. Untuk mewujudkan hal itu, kami telah membangun pusat pelatihan pasukan. Negara-negara lain pun diperbolehkan bergabung dalam pusat latihan ini," kata JK.

JK juga mengatakan pada awal tahun ini, pemerintah Indonesia telah mengirimkan 800 personel prajuritnya untuk bergabung dalam United Nations Hybrid Operation in Darfur (UNAMID). Kemudian, bantuan tiga helikopter Mi-17 sedang dipersiapkan untuk dikirim ke The United Nations Multidimensional Integrated Stabilitazion Mission in Mali (MINUSMA).

Dukungan yang diberikan pada PBB, tambah JK, tercantum dalam UUD 1945. Sejak merdeka, Indonesia aktif dalam upaya perdamaian dan ketertiban dunia. Salah satunya adalah berperan aktif dalam konflik di Sinai 1957 dan konflik Kongo 1960. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.
    Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.

    Jusuf Kalla

  • DK PBB

  • PBB

Video Terkini