Sukses

Pantau Pasca-Tragedi Mina, Menag Tunda Kepulangan ke Tanah Air

Menag Lukman Hakim memutuskan menunda kepulangan selama beberapa hari sampai kondisi penanganan pasca-tragedi Mina sudah relatif normal.

Liputan6.com, Mekah - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang juga Amirul Hajj pada penyelenggaraan ibadah haji 1436 Hijriah memutuskan menunda kepulangannya ke Tanah Air. Hal ini menjadi bagian dari komitmen Menag memantau langsung penanganan dampak tragedi Mina yang terjadi pada Kamis 24 September lalu.

Menurut Lukman, Amirul Hajj, naib dan anggota dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada Senin 28 September mendatang. Namun, Menag menganggap musibah yang menewaskan 717 orang termasuk 14 jemaah Indonesia dan melukai lebih dari 800 jemaah yang hendak melempar jumrah tersebut belum melewati masa krisis.

"Untuk itu, saya memutuskan untuk menunda kepulangan saya selama beberapa hari sampai kondisinya sudah relatif normal, bisa berjalan sebagaimana mestinya," ucap Menag Lukman Hakim kepada Media Center Haji di Mekah, Sabtu (26/9/2015), seperti dikutip dari Kemenag.go.id.

"Rombongan Amirul Hajj yang lain tetap berangkat (ke Tanah Air) sesuai dengan rencana," imbuh Lukman.

Selaku Amirul Hajj, Lukman merasa harus bertanggung jawab melihat langsung bagaimana penanganan dampak tragedi Mina ini, khususnya yang terkait jemaah haji Indonesia.

"Mereka yang luka dan wafat (dalam tragedi Mina) pengurusannya seperti apa, saya harus berada di sini," tandas Lukman.

Ada 12 orang terpilih sebagai Amirul Hajj untuk penyelenggaraan ibadah haji 1436 H/2015 M. Mereka telah bekerja bersama-sama di bawah komando Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Ke-12 orang yang berasal dari unsur pemerintah dan unsur pimpinan ormas Islam itu adalah:

1. Lukman Hakim Saifuddin
2. Masdar Farid Mas'udi
3. Syamsul Anwar
4. Achmad Gunaryo
5. Muhyiddin Junaidi
6. Jihaduddin
7. Yusnar Yusuf
8. Abdul Mu'thi Nurhadi
9. Maman Abdurrahman
10. Ahmad Satori Ismail
11. Agus Sartono
12. Chairul Radjab Nasution

(Ans/Ado)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.