Sukses

Polisi: Peledak Bom di Mal Alam Sutera Bukan Kelompok JI

Polisi menyebutkan, sasaran ledakan di mal sangat jarang dilakukan kelompok JI.

Liputan6.com, Jakarta - Dugaan siapa pelaku peledakan Mal Alam Sutera, Tangerang terus mengemuka. Beberapa kelompok radikal pun ikut diduga terlibat menjadi otak di balik insiden ini. Satu kelompok yang dituding sebagai pelaku serangan adalah Jamaah Islamiah atau JI.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, kemungkinan pelaku pengeboman bukan kelompok JI. Hal ini didasari dari analisis bahwa ledakan di toilet pria ini berdaya ledak rendah.

Karakteristik tersebut, kata Tito, bukan merupakan ciri khas kelompok JI. Faktor pendukung lain adalah sasaran ledakan di mal sangat jarang dilakukan kelompok tersebut.

"Kalau kelompok JI agak sedikit jauh. Kelompok JI dari dulu targetnya tidak pernah menarget masyarakat umum, targetnya dari dulu Barat," sebut Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).

Karena faktor tersebut, kata Tito, kemungkinan besar kelompok JI tak terlibat dalam peledakan bom di Mal Alam Sutera. Saat ini kepolisian tengah memantau kelompok lain yang juga pernah melakukan aksi teror.

"Kita tahu ini kelompok lain, tentu kelompok lain itu yang kita atensi," ujar Mantan Kepala Densus 88 Polri itu.

Dorongan ISIS

Selain kelompok radikal yang diduga menjadi pelaku peledakan bom di Mal Alam Sutra, Tito mengatakan, polisi juga terus menyelidiki motif peledakan bom rakitan ini. Termasuk, dugaan ledakan dilakukan karena pelaku terdorong dari anjuran ISIS.

"Mungkin ada kaitannya dengan pernyataan dari Abu Muhammad Al-Adhnani juru bicara ISIS, yang mengatakan bahwa Ramadan adalah bulan paling bagus untuk berjihad. Sekali lagi saya katakan mungkin, kan segala kemungkinan bisa saja," kata dia.

Kamis siang 9 Juli 2015 pukul 11.30 WIB pengunjung Mal Alam Sutera digemparkan dengan ledakan benda diduga bom di toilet pria lantai dasar mal beralamat di Jalan Sutra Barat, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten.

Seorang petugas kebersihan, Dadan Nuryani mengatakan, pintu dan kaca toilet pecah akibat ledakan diduga bom rakitan ini. 2 Bilik toilet pun rusak parah.

Usai ledakan terjadi, asap tebal menyelimuti ruang toilet yang mengakibatkan sesak napas. Di toilet tersebut ditemukan kabel, dan baterai. Tim Gegana dan Puslabfor Polri pun langsung mendatangi lokasi guna mengamankan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (Rmn/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini