Sukses

Oklahoma City Porak-poranda Diterjang Tornado

"Ada puing-puing di mana-mana, dan banyak air di jalan raya," ucap kata petugas Oklahoma Highway Patrol Kapten, Paul Timmons.

Liputan6.com, Oklahoma - Tornado besar melanda kawasan Midwest Amerika Serikat. Banjir dan angin kencang pun terjadi di Oklahoma, Kansas dan Nebraska. Namun kerusakan paling parah terjadi di barat daya Oklahoma City.

"Sebuah truk tersapu badai, dan visibilitas yang rendah sehingga sulit menjangkau daerah-daerah yang paling parah terkena," kata petugas Oklahoma Highway Patrol Kapten, Paul Timmons seperti dikutip dari CNN, Kamis (7/4/2015)

"Ada puing-puing di mana-mana, dan banyak air di jalan raya," ucap dia kepada CNN.

Sebuah foto dari afiliasi CNN, KFOR menunjukkan badai juga merusak dinding eksterior Hotel Norman di Norman, Oklahoma. Memporak-porandakan wilayah itu, tempat parkir terisi dengan puing-puing. Sementara para tamu telah dipindahkan ke penampungan.

Badan Cuaca Nasional mengumumkan status darurat banjir pada Rabu waktu setempat. Itu adalah yang pertama kalinya dalam sejarah Oklahoma City.

Badai juga berdampak pada Rumah Sakit Regional Norman. Beberapa kerusakan kecil terjadi di sana, tapi generator listrik beroperasi penuh. Penumpang, pengunjung dan karyawan Bandara Will Rogers di Oklahoma City dievakuasi ke sebuah lorong selama hampir 30 menit saat badai menerjang.

Tornado dahsyat itu juga menghempaskan mobil-mobil, memutuskan saluran listrik, dan menumbangkan pohon-pohon. Beberapa jalan ditutup karena terhalang puing-puing.

Ahli meteorologi Sean C. Morris mengatakan, hujan sekitar 1 sampai 5 inci turun di wilayah Oklahoma City sejak Rabu tengah hari. Bertambah 3,07 inci di Will Rogers World Airport dalam waktu kurang dari satu jam.

Menurut National Weather Service, banjir menjadi perhatian utama di sana.

"Belum ada laporan luka atau kematian," demikian diungkapkan Departemen Manajemen Darurat Oklahoma.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengeluarkan peringatan tornado untuk wilayah membentang dari Texas tengah ke Nebraska tengah, yang ditinggali jutaan orang. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.