Sukses

Nostalgia SBY Saat Peringatan KAA 10 Tahun Lalu

Pada peringatan KAA ke-50 di Jakarta dan Bandung, Indonesia masih dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 10 tahun sekali, Jakarta dan Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA). Pada peringatan KAA ke-50, Indonesia masih dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Presiden ke-6 RI itu pun mengenang masa-masa 10 tahun lalu ketika memperingati KAA ke-50 di Jakarta dan Bandung. Dalam akun twitter-nya, SBY bernostalgia dengan memajang foto-foto saat 50 tahun KAA digelar.

"Dengan Presiden Afsel, Thabo Mbeki selaku co-chair, SBY lakukan konferensi pers pada Peringatan 50th KAA, di JCC, 23/04/05," tulis @SBYudhoyono yang dikutip Jumat (24/4/2015).


SBY saat peringatan KAA ke-50. (twitter.com/@SBYudhoyono)


Selain itu, SBY juga mem-posting foto saat melakukan Historical Walk dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka, Bandung, pada 24 April 2005 silam.

"24/04/05, SBY & para pemimpin dunia berjalan kaki dr Hotel Homann ke Gd Merdeka, Bdg, pd Puncak Peringatan ke-50 KAA."


SBY saat peringatan KAA ke-50. (twitter.com/@SBYudhoyono)


10 Tahun kemudian, Presiden RI berganti dari SBY ke Joko Widodo atau Jokowi. Seluruh rangkaian peringatan KAA di Jakarta dan Bandung pun dipimpin Jokowi.

Seperti hari ini, Presiden Jokowi memimpin barisan para kepala negara dan Pemerintahan didampingi Ibu Negara Iriana yang mengenakan kebaya merah muda saat melakukan Historical Walk. Jokowi dengan setelan jas hitam dengan dasi merah ada di barisan depan diapit Presiden China Xi Jinping dan PM Malaysia Nadjib Razak.


Presiden Jokowi bersama sejumlah kepala negara mengikuti 'Historical Walk' dalam rangkaian Peringatan ke-60 tahun KAA, di Jalan Asia Afrika, Bandung (Liputan6.com/Herman Zakharia)


Historical walk berlangsung singkat. Selain barisan kepala negara terdapa pula karnaval bendera negara Asia-Afrika serta marching band yang mengiringi peristiwa bersejarah ini. (Mut/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini