Sukses

Gedung Parlemen AS 'Dikunci' Akibat Aksi Bunuh Diri

Sampai saat ini 'penguncian' diberlakukan di Gedung Capitol, tak ada yang boleh keluar maupun masuk dari dan ke dalam gedung.

Liputan6.com, Washington - Gedung Parlemen Amerika Serikat yang biasa disebut dengan Gedung Capitol ditutup dengan mendadak, Sabtu 11 April 2015 waktu setempat.  Penutupan dilakukan setelah adanya suara tembakan yang berasal dari dalam gedung.

"Dipastikan suara itu merupakan tembakan ke diri sendiri," ujar Kimberly Schneider, juru bicara polisi yang bertugas di Gedung Capitol, seperti dikutip The Guardian, Minggu (12/4/2015).

Schneider menyatakan, petugas dari berbagai lembaga penegak hukum telah berkoordinasi merespons aksi tersebut. Meski sudah dipastikan asal suara tembakan itu, hingga Sabtu siang waktu setempat Gedung Capitol belum dibuka kembali.

Tak hanya tembakan bunuh diri, pihak kepolisian juga sedang menyelidiki adanya paket mencurigakan yang ada di teras bawah Gedung Capitol.

Sampai saat ini 'penguncian' diberlakukan di Gedung Capitol, tak ada yang boleh keluar maupun masuk dari dan ke dalam gedung.

Dibangun pada 1800, Gedung Capitol merupakan Kantor Parlemen Amerika Serikat. Bangunan ini terletak di Washington, yang menjadi tempat pelantikan Presiden AS serta titik dipulangkannya mantan Presiden AS yang digantikan presiden terpilih. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini