Sukses

Terduga Perekrut Anggota ISIS di Tangsel Dikenal Baik oleh Warga

Salah seorang terduga anggota ISIS sudah tinggal sekitar 2 tahun di rumah yang menjadi lokasi penggerebekan.

Liputan6.com, Tangerang - Tersangka yang diduga sebagai perekrut anggota ISIS di Indonesia, dikenal sebagai pemuka agama dalam keseharianya. Para warga Jalan Baru LUK No 1, RT 5/RW 7, Kelurahan Bhakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan pun terkejut dengan penggerebekan ini.

Seperti yang diungkapkan Ketua RT 5/RW 7 Jumadi, warganya yang ditangkap Densus 88 itu dikenal orang yang suka bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan tidak menutup diri.

"Dia sehari-hari menjadi pemuka agama, sama tetangga juga baik kok orangnya. Makanya nggak nyangka kalau ternyata terlibat ISIS," ujar Jumadi, Tangerang, Banten, Minggu (22/3/2015).

Jumadi mengatakan, salah seorang pelaku yang tinggal di rumah bercat biru itu, kurang lebih sudah 2 tahun menempati rumah berukuran 8 x 10 meter itu, bersama istri dan anak-anaknya.

"Sudah kurang lebih 2 tahun dia tinggal di sini, dia juga melapor kalau mau menempati rumah tersebut pada saat awal-awalnya," beber Jumadi.

Menurut Jumadi, dalam keseharian mereka di rumah tersebut juga jarang sekali ada perkumpulan. Kalaupun ada, tidak setiap hari dan juga tidak pernah lebih dari 10 orang.

"Yang datang tamunya wajar saja sih setahu saya. Nggak ada pengajian, apalagi keramaian di dalam rumahnya," ucap dia.

Jajaran kepolisian dari Polda Metro Jaya dan juga Polresta Tangerang, meringkus 5 tersangka yang diduga berperan aktif sebagai perekrut, membina, dan memberangkatkan relawan untuk menjadi anggota ISIS dari Indonesia ke Suriah dan Irak.

Tak hanya meringkus 5 terduga anggota ISIS, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya 9 handphone yang diduga dipergunakan sebagai alat komunikasi para tersangka. Kemudian, uang tunai senilai Rp 8 juta, US$ 5.300, dokumen surat seperti kelengkapan paspor, dan tiket, serta laptop dan hardisk eksternal. (Rmn/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini