Sukses

Menteri Anies Bakal Umumkan Skema Antisipasi Kebocoran UN

Menurut Menteri Anies, UN berbasis komputer yang akan diterapkan tahun ini justru mempermudah melacak potensi kecurangan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Bawesdan mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk tahun ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengeluarkan skema khusus untuk mengantisipasi kebocoran soal dan kecurangan pelaksanaan ujian nasional yang selama ini kerap terjadi.

"(Kebocoran soal) itu akan ada skema khusus dan akan diumumkan minggu depan," ujar Anies usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin, (16/3/2015).

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga mengungkapkan penerapan ujian nasional (UN) berbasis komputer yang akan diterapkan tahun ini justru mempermudah melacak jika ada kebocoran soal maupun jika ada kecurangan. Anies juga mengatakan, pelaksanaan UN dengan sistem berbasis komputer akan diikuti oleh sekitar 400 lebih sekolah di seluruh Indonesia.

"Mayoritas SMK karena mereka memiliki fasilitas komputer. Mereka (sekolah) mengajukan diri, bukan ditunjuk pemerintah," kata Mendikbud.

Dia menegaskan bahwa sekolah yang akan melaksanakan UN dengan sistem berbasis komputer sudah dilakukan verifikasi dan sudah menyatakan siap. "(UN berbasis komputer) siswa, orangtua serta sekolah merasakan pengalaman yang unik," ungkapkanya.

Ia pun meyakinkan kalau persiapan UN baik berbasis komputer maupun manual, sejauh ini lancar dan soal yang diberikan ke siswa akan lebih banyak variasinya.

"Variasi soal akan banyak sekali, namun setara. Tiap soal sudah diukur bobotnya sehingga ekuivalen," ujar Anies.

Terkait materi soal UN, Anies mengatakan sama seperti tahun-tahun sebelum, yaitu ada perbedaan di tiap soal, namun mempunyai bobot materi yang sama. 

"Kalau soalnya banyak sekali setara soalnya tapi bukan soal yang sama tapi setara, beda di tiap sekolah variasi soal tapi soal-soal itu sudah diukur bobotnya ada pembobotannya," kata Anies. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.