Sukses

Raja Baru Arab Saudi Rombak Kabinet Besar-besaran

Raja Salman mengumumkan perombakan besar kabinet Arab Saudi. Hal itu dilakukannya sepekan setelah ia naik tahta.

Liputan6.com, Riyadh - Raja Salman mengumumkan perombakan besar kabinet pemerintahan Arab Saudi. Hal itu dilakukannya sepekan setelah ia naik tahta.

Pria yang merupakan saudara tiri almarhum Raja Abdullah, juga memberikan bonus gaji 2 bulan kepada seluruh pegawai negeri Arab Saudi dan personel militer. Para pensiunan dan siswa juga menerima bonus yang sama.

Perombakan kabinet itu diumumkan dalam 30 keputusan kerajaan hari Jumat waktu setempat.

"Teruntuk kalian: Anda pantas mendapatkan lebih dari ini, dan apapun yang saya lakukan, tak akan bisa memenuhi apa yang Anda layak dapatkan," kata Raja Salman dalam akun Twitternya seperti dimuat BBC, Jumat (30/1/2015).

Selain itu, dia juga meminta didoakan warganya.

Mereka yang dicopot dari kabinet oleh Raja Salman adalah Kepala intelijen dan kepala dewan keamanan nasional. Digantikan oleh Jenderal Khalid bin Ali bin Abdullah al-Humaidan.

Keponakan mendiang raja, Pangeran Bandar bin Sultan juga tak lagi menjabat sebagai sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional dan penasihat raja. Begitu pula dengan dua putra Abdullah, Pangeran Mishaal yang merupakan gubernur wilayah Mekah, dan Pangeran Turki yang memerintah ibukota Riyadh.

Salman juga mengganti beberapa pejabat agama senior.

Sedangkan Menteri Perminyakan Ali al-Naimi, Menteri Luar Negeri Pangeran Saud al-Faisal dan Menteri Keuangan Ibrahim al-Assaf tetap berada di kabinet. Seperti putra Abdullah yang bernama Pangeran Mutaib,yang menduduki posisi sebagai menteri Garda Nasional.

Setelah Raja Abdullah wafat Januari 23 lalu, beberapa jam kemudian Raja Salman juga menunjuk salah satu putranya, Pangeran Mohammed bin Salman, sebagai menteri pertahanan.Lalu saudara tiri Raja Abdullah, Muqrin, sebagai putra mahkota baru. Menteri Dalam Negeri Pangeran Mohammed bin Nayef pun ditunjuk sebagai wakilnya. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini