Sukses

Ahok Tarik Bos Jasa Marga Jadi Dirut PT Jakpro

Ahok memutuskan Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Abdul Hadi menduduki kursi Dirut PT Jakpro.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menentukan pengganti Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya, yang terpaksa meninggalkan posisinya karena diberi jabatan baru sebagai Dirut PT Angkasa Pura II.

Ahok pun memutuskan Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Abdul Hadi menduduki kursi Dirut PT Jakpro menggantikan Budi Karya. hal itu diputuskan dalam rapat dengan para pemegang saham PT Jakpro pada Selasa, 20 Januari 2015 di Hotel Aryaduta.

"Kemarin udah kok, Pak Abdul Hadi yang jadi penggantinya," ungkap Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Ahok berharap Hadi dapat membuat Jakpro cepat menunjukkan perkembangan. Terlebih kemampuan Abdul Hadi dalam membebaskan lahan sudah terbukti. Harapan lainnya, Abdul yang merupakan Komisaris Utama PT Jasamarga Bali Tol tentu diinginkan untuk mampu memberikan pemasukan terhadap pendapatan daerah dengan jumlah terbesar.

"Mereka bisa bebasin lahan cepat. Dia juga yang bangun tol di Bali. Kita mau bangun 6 ruas jalan tol dalam kota. Dia lama jadi anak buahnya Pak Frans (Dirut Jakarto Toll Road), kan Pak Frans sudah ditarik ke kami," tutup Ahok.

Abdul Hadi yang lahir pada 13 Juni 1957, bergabung dengan Jasa Marga tahun 1987 dan saat ini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha (2006-sekarang). Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2001-2005), Kepala Divisi Pengembangan Investasi (1994-2001), Komisaris PT Bukaka Marga Utama (1995-2001) dan sebagai Ketua Tim Penanaman Modal Jalan Tol (1994-2001). Abdul meraih gelar S1 Teknik Sipil dari Universitas Trisakti (1982) dan Gelar S2 Magister Manajemen Jalur Profesi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1992).

Sebelumnya, Ahok memang mengungkapkan bahwa dirinya berniat merekrut pejabat BUMN untuk menduduki kursi Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), BUMD DKI. Posisi itu akan kosong per Februari mendatang karena pejabat sebelumnya Budi Karya ditempatkan sebagai PT Angkasa Pura II.

"Saya juga mau tarik dari orang BUMN. Mau telepon Bu Rini Soemarno (Menteri BUMN), 'Bu sekarang saya yang bajak orang Ibu. Tukeran dong, ganti dong'. Hehe," ucap Ahok di Balaikota Jakarta pada Senin lalu. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.