Sukses

Walikota Risma Perintahkan Satpol PP Jaga Rumah Korban AirAsia

Merujuk data Pemerintah Kota Surabaya, ada sebanyak 77 warga yang ikut jatuh bersama dengan pesawat AirAsia QZ8501.

Liputan6.com, Surabaya - Berbeda dengan kota lainnya, Kota Surabaya, Jawa Timur yang mayoritas warganya menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute penerbangan Surabaya-Singapura, mendapat perhatian lebih dari Walikota Tri Rismaharini.

Menurut Walikota yang akrab disapa Risma, ia telah menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya untuk menjaga setiap rumah korban pesawat AirAsia.

"Kemarin ada keluarga korban yang minta petugas penjaga rumah ditambah. Ya kita tambah. Yang penting warga saya bisa tenang," tutur Risma di depan ruang Crisis Center Markas Polda Jatim, Surabaya, Selasa (6/1/2015).

Merujuk data Pemerintah Kota Surabaya, ada sebanyak 77 warga yang ikut jatuh bersama dengan pesawat tersebut. "Tepatnya ada 77 orang yang ber KTP Surabaya," pungkas Walikota Risma.

Pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-10. Total sudah 39 jenazah penumpang yang ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan. 37 Jenazah di antaranya sudah diidentifikasi mendalam oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. 16 Jenazah di antaranya sudah terkuak identitasnya dan diserahkan ke keluarga.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini