Sukses

Walikota Risma Siap Bantu Pemakaman Massal Korban AirAsia

Walikota Surabaya Risma mengatakan, siap bantu proses pemakaman jenazah korban AirAsia QZ8501, namun untuk pemakanan diserahkan ke keluarga

Liputan6.com, Surabaya - Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal Pesawat AirAsia QZ8501, Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, akan membantu proses pemakaman jenazah korban. Untuk korban nonIslam, Risma mengaku telah berkoordinasi dengan tempat kremasi Adi Jasa di Jalan Demak, Surabaya. Namun, pihak Adi Jasa tidak bisa menyediakan satu per satu kamar untuk proses kremasi.

Sedangkan untuk korban beragama Islam, Risma menuturkan sudah menyiapkan lahan pemakaman di komplek Pemakaman Keputih, Surabaya, Jawa Timur.

Belakangan muncul wacana jenazah korban AirAsia dimakamkan secara massal. Menanggapi wacana tersebut, Risma mengaku siap membantu. Namun, keputusan terkait pemakaman tetap menjadi hak prerogatif keluarga korban. Sebab hal itu dinilai sangat sensitif bagi keluarga korban.

"Aku juga tidak tahu seperti apa nantinya, sepertinya soal pemakaman itu haruslah dirundingkan dengan keluarga dulu lah," kata Risma di Posko Tim DVI di Mapolda Jawa Timur, Senin (4/1/2015).

Risma menjelaskan, pihaknya akan total memfasilitasi baik keperluan keluarga korban ataupun untuk korban sendiri. Bahkan, Risma mengaku sudah menyiapkan berbagai alat berat untuk keperluan pemakaman jika ingin dilakukan secepatnya. Sebab informasi lain menyebutkan, beberapa korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan di hari-hari terakhir kondisinya sudah rusak dan tidak utuh.

"Kalau aku sudah siap, sudah siapkan alat berat untuk ngeruk secepatnya," ucap Risma.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014, pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat AirAsia QZ8501 itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini