Sukses

Walikota Risma Amankan 77 Rumah Warga Surabaya Penumpang AirAsia

Pemerintah Kota Surabaya memastikan ada sekitar 77 warganya yang menjadi penumpang pesawat rute Surabaya-Singapura itu.

Liputan6.com, Surabaya - AirAsia QZ8501 hilang kontak sejak Minggu 28 Desember pukul 06.17 WIB. Pemerintah Kota Surabaya memastikan ada sekitar 77 warganya yang menjadi penumpang pesawat rute Surabaya-Singapura itu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, dari 77 warganya yang menumpang pesawat nahas itu, terdapat 5 rumah di Surabaya yang kosong lantaran ditinggal penghuninya.

"Lima rumah yang tinggal itu kami gembok dan rantai, kami koordinasi RT RW dan kepolisian. Jadi dikunci pemilik dan kita juga gembok atau rantai," kata Risma di Posko Crisis Center, Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/12/2014).

Selain itu, Risma juga berharap agar AirAsia berkordinasi dengan pihak imigrasi supaya lebih cepat mengetahui alamat para penumpang. Sebab, Berdasarkan data sementara, penumpang yang beralamat Surabaya ada 77 orang, namun hanya 71 yang datanya sudah valid.

"Saya minta Air Asia bisa nemukan alamat (penumpang) itu," ucap Risma.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat bertipe Airbus A320-200 PK-AXC itu mengangkut 155 penumpang yang terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.

Selain mengangkut 155 penumpang, AirAsia ini juga terdapat 7 awak, yakni pilot Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, dan 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini