Sukses

Tomcat Serang Ratusan Warga Cilacap

Kondisi kulit warga Cilacap yang terserang tomcat, gatal dan melepuh, dan terdapat ruam-ruam merah di tubuhnya.

Liputan6.com, Cilacap - Serangga tomcat yang beberapa tahun lalu sempat membuat heboh dengan serangan gigitannya yang membuat gatal di kulit, kini kembali muncul. Kali ini ratusan warga di RW 5 Desa Kedawung, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, diserang serangga bernama Latin Paederus sp. Mereka pun menderita gatal-gatal di sejumlah bagian tubuh.

Kondisi kulit warga yang terserang, gatal dan melepuh, dan terdapat ruam-ruam merah di tubuhnya. Bukan hanya di daerah tangan saja, kulit yang gatal-gatal ini juga ada yang sudah menjalar ke seluruh tubuh.

Seorang warga yang terserang, Muhajir, menuturkan, beberapa hari lalu dia akan mempersiapkan sawahnya untuk ditanami padi. Namun sawahnya tergenang air lantaran hujan. Saat itu banyak serangga yang menempel di sana, tapi dia biarkan saja.

"Rasanya gatal, perih, panas. Tapi awalnya memang nggak gatal," beber Muhajir di Cilacap, Senin (15/12/2014).

Muhajir mengatakan pula, awalnya hanya sedikit bagian tubuhnya yang gatal. Namun karena digaruk-garuk, akhirnya menyebar di sebagian anggota badannya.

Pantauan Liputan6.com pada Senin ini, puluhan warga berobat gratis ke Puskesmas Desa Kedawung. Mereka diberi obat untuk bisa mengurangi dan menghilangkan gatal-gatal.

Dokter Puskesmas Kedawung, Panji Prabowo mengatakan, beberapa hari sebelumnya penyakit gatal ini menyerang hampir 500 warga yang ada di Desa Kedawung. Bahkan ada dua warga yang karena tidak segera tertangani dan mengalami infeksi sampai harus dibawa ke rumah sakit.

"Penyebabnya ini karena kena racun dari tomcat yang seringnya muncul kalau lagi musim tanam. Racun ini bisa membuat kulit melepuh,

Dinas kesehatan setempat mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan serangga itu. Jika bersentuhan segera bilas dengan air mengalir dan sabun. Jangan menggosok kulit atau mata jika bersentuhan dengan tomcat, dan cuci bersih sebelum menyentuh bagian tubuh lainnya. (Ans/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini