Sukses

Hasil Teknologi Nuklir BATAN di 4 Kota Pulau Jawa

Fasilitas nuklir BATAN berkembang menjadi pusat penelitian mampu menghasilkan teknologi yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan Nasional.

Liputan6.com, Jakarta Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) genap berusia 56 tahun pada 5 Desember 2014. Sejalan dengan bertambahnya usia, banyak hal yang sudah dicapai oleh BATAN, baik dalam pengembangan secara kelembagaan, fasilitas nuklir sebagai sarana penelitian, sumber daya manusia, maupun produk teknologi yang dihasilkan.

Kabag Humas BATAN, Eko Madi Parmanto menjelaskan beberapa fasilitas nuklir BATAN di wilayah pulau Jawa telah menunjukkan kontribusi positif.

"Fasilitas nuklir BATAN yang terdistribusi di Pasar Jumat, Jakarta Selatan; Serpong, Tangerang Selatan; Bandung, dan Yogyakarta sudah berkembang menjadi pusat penelitian yang mampu menghasilkan teknologi yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan nasional," tegas Eko Madi.

Beberapa kontribusi fasilitas nuklir BATAN di wilayah pulau Jawa, antara lain;

1. Fasilitas nuklir BATAN di Serpong, Tanggerang Selatan sudah menghasilkan teknologi fabrikasi elemen bakar reaktor yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan reaktor nuklir di Serpong, sudah menguasai teknologi pengolahan limbah yang mampu mengolah limbah radioaktif dari aktivitas rendah, sedang dan tinggi, mampu memproduksi isotop radioaktif yang dibutuhkan rumah sakit.

2. Fasilitas nuklir BATAN di Pasar Jumat, Jakarta Selatan sudah menghasilkan bibit unggul tanaman pangan dan holtikultura yang memiliki produktivitas tinggi, menguasai teknologi proses pengawetan makanan, sterilisasi produk kesehatan, suplemen pakan ternak dan ikan, melakukan pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi, serta membina kompetensi sumber daya manusia di bidang nuklir.

3. Fasilitas nuklir BATAN di Bandung sudah menguasai teknologi penelusuran unsur polutan udara.

4. Fasilitas nuklir BATAN di Yogyakarta sedang mengembangkan teknik terapi dengan metode boron neutron capture therapy, yang berguna untuk mengobati penyakit kanker.

Eko juga menambahkan, bahwa produk teknologi BATAN secara terus menerus diupayakan untuk disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan untuk dapat diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, metode sosialisasi disesuaikan dengan segmen masyarakat yang ada.

"Kepada para pengguna teknologi, sosialisasi dilakukan melalui demonstrasi teknologi untuk meyakinkan keunggulan teknologi yang dimiliki BATAN, untuk para petani sosialisasi dilakukan dengan penanaman langsung bibit unggul produk BATAN di lahan pertanian, dan untuk kalangan rumah sakit dilakukan melalui kerja sama uji klinis," jelas Eko.

Sedangkan untuk kalangan masyarakat umum karena tujuannya sebatas pada peningkatan pengetahuan dan pemahaman, maka sosialisasi dilakukan melalui gelar teknologi, ceramah, dan pameran seperti yang dilakukan di Yogyakarta dalam rangka memperingati ulang tahun BATAN ke-56 dengan tajuk 'Gelar Teknologi Nuklir di Yogyakarta' pada 1-6 Desember 2014 lalu.

Demi menghilangkan stigma negatif terkair reaktor Nuklir, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) M Nasir menyatakan bakal membuat pembangkit nuklir berbeda dengan yang ada sebelum-belumnya. Seperti membangun pembangkit listrik yang bisa dijadikan sebagai obyek wisata bagi masyarakat.

"Buatkan pusat rekreasi, taman di sekitarnya, jangan bikin gedung yang menyeramkan. Berikan bukti pada masyarakat, kalau nuklir tidak berbahaya," ungkap Nasir saat ditemui di acara ulang tahun Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang ke-56 di Serpong, Jumat 5 Desember 2014.

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang penelitian, pengembangan dan pendayagunaan iptek nuklir sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Lahir pada tahun 1958, BATAN hanya melaksanakan kegiatan yang bermaksud damai dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan manusia. (Adv)

Baca Juga :

Pembangkit Nuklir Bisa Jadi Tempat Rekreasi

RI Punya Pembangkit Nuklir di 2017

Butuh Peneliti Muda, BATAN Minta Pengecualian Moratorium PNS

BATAN Masih Kekurangan Tenaga Kerja Muda

Produksi Liputan6.com