Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat paripurna bersama jajaran kabinetnya di Kantor Presiden, Jakarta. Permasalahan yang dibahas dalam rapat antara lain mengenai pembenahan pelayanan birokrasi di tanah air dan stok bahan bakar minyak (BBM).
"Hari ini kita akan membahas hal berkaitan dengan reformasi birokrasi," ujar Jokowi saat membuka rapat paripurna, Rabu (3/12/2014).
Selain masalah tersebut, rapat kali ini juga direncanakan untuk membahas pengamanan bahan pokok pangan guna dan stok bahan bakar minyak (BBM) jelang Hari Raya Natal dan pergantian tahun.
"Kedua pengadaan barang dan jasa, ketiga pengamanan bahan pangan pokok, keempat mengenai stok BBM kita, persiapan untuk Dipa dan APBNP tahun 2015 serta finalisasi RPJMN 2015," kata Jokowi.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, rapat sudah dimulai sejak pukul 10.15 WIB. Selain dihadiri seluruh menteri kabinet, rapat ini juga diikuti oleh sejumlah pimpinan lembaga negara seperti Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko.
Pemerintah telah memutuskan bahwa harga BBM bersubsidi dengan jenis premium dan solar naik sebesar Rp 2.000 per liter.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel meminta masyarakat jangan khawatir karena ketersediaan pangan terjamin, setidaknya hingga tahun baru. Dinas Perindustrian dan Perdagangan di daerah juga berkoordinasi dengan BIN dan Polri supaya tidak ada spekulan yang menimbun BBM. (Mut)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.