Sukses

Pembantu Tukang Sate Penghina Jokowi di Facebook Dijerat Berlapis

MA dikenakan pasal berlapis berupa pencemaran nama baik dan pornografi dengan ancaman 12 tahun penjara.

Liputan6.com, Jakarta - Muhamad Arsad kini harus mendekam di tahanan kepolsian. Arsad diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melalui media sosial facebook.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (29/10/2014), Arsad dituding mengedit atau memotong gambar Jokowi dan Megawati kemudian ditempelkan ke sejumlah foto model porno. Gambar editan yang juga disertai komentar tak senonoh itu kemudian diunggah di akun facebook pelaku.

Sementara itu, pihak keluarga tak sanggup menghadapi kenyataan anaknya yang menjadi tulang punggung ditangkap polisi. Ibu tersangka Mursida menangis dan memohon maaf kepada Presiden Jokowi atas perilaku anaknya.

Di kalangan teman-temannya, Arsad yang gemar bermain di warnet ini dikenal pendiam serta kerap mengikuti pengajian. Teman-temannya di warnet di Hang Haji Jum, Ciracas, Jakarta Timur ini pun kaget dengan penangkapannya.

Untuk membantu ekonomi keluarganya, Arsad biasanya berjualan sate di kawasan Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur. Namun beberapa hari terakhir ini Arsad tidak bekerja sehingga sempat dicari pemilik rumah makan tempatnya bekerja.

Pihak kepolisian mengatakan, pelaku ditangkap atas laporan dari tim kuasa hukum pasangan Jokowi-JK pada masa pilpres beberapa waktu lalu. Kini tersangka yang berusia 23 tahun itu dikenakan pasal berlapis berupa pencemaran nama baik dan pornografi dengan ancaman 12 tahun penjara.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Kamil Razak mengatakan, pasal utama yang disangkakan kepada pelaku yakni terkait pornografi.

"Jadi pasal utamanya adalah pornografi, karena ia memuat, mengedarkan, memperbanyak gambar-gambar pornografi sehingga diketahui oleh umum," ujar Kamil.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif tersangka serta sudah memeriksa sejumlah saksi  termasuk Presiden Jokowi sebagai korban. (Ali)

Baca juga:

Diduga Hina Jokowi di FB, Pembantu Tukang Sate Dipenjara Polisi

Polisi Dalami Kebenaran ES Sebagai Admin @triomacan2000

Buka 'Hari Anak Jakarta Membaca,' Ahok Kecewa Tak Ketemu Raisa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.