Sukses

Suku Anak Dalam Jalan Kaki 1.000 Km Untuk Temui Presiden Jokowi

Suku Anak Dalam itu ingin mengadu kepada Presiden Jokowi karena merasa lebih dari 3.500 hektar tanahnya diambil oleh perusahaan sawit.

Liputan6.com, Jambi - Sebanyak 50 orang suku Anak Dalam Kabupaten Batanghari, Jambi berjalan kaki sepanjang 1.000 km untuk menemui Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (28/10/2014).

Mereka ingin mengadu kepada Presiden Jokowi karena merasa lebih dari 3.500 hektar tanahnya diambil oleh perusahaan sawit. Mereka telah mengadukan kasusnya kepada pemerintah setempat, tetapi merasa tak puas. Untuk mendapatkan makanan sehari-hari, mereka meminta dari pengendara mobil.

Masih di Jambi, sudah 14 tahun ini dilalui oleh Zamzami dalam pasungan warga Dusun Baru, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh. Zamzami tak bisa berobat ke rumah sakit karena keluarganya tidak memiliki uang.

Bapak 2 anak itu mengalami gangguan jiwa dan kerap mengamuk. Karena itulah keluarganya memasungnya di sudut rumah. Keluarga berharap ada pihak yang mau menanggung biaya pengobatan Zamzami.

Di Sumatera Selatan, polisi kota Pagar Alam menangkap 3 orang pencuri motor. Mereka ditangkap di kawasan wisata kebun teh Gunung Dempo saat akan beraksi.

Uniknya, ketiga orang pencuri itu ternyata masih bersaudara. Seorang diantara mereka harus ditembak kakinya karena melawan polisi saat akan ditangkap. Mereka mengaku sudah beberapa kali mencuri motor di kota Pagar Alam. (Ein)

Sementara itu, 17 rumah yang berada diatas jalur kereta Kedungjati-Ambarawa dibongkar PT Kereta Api. Perusahaan tersebtu berencana menghidupkan lagi jalur itu dan harus membongkar bangunan yang berada diatasnya.

Pemiliknya telah diminta untuk pindah sejak lama, namun ke-17 penghuni rumah itu membandel. Tetapi para warga menyebut PT Kereta Api lamban dalam menyelesaikan sejumlah masalah administrasi.

Baca Juga:

Puluhan Sapi Terlantar di Pelabuhan - Truk Muatan Ganja Ditangkap

Demo Pedagang Ricuh - Ribuan Seragam Guru Terbengkalai

Cemburu Berujung Pembunuhan Hingga Penemuan Arca Kuno di Sleman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini