Sukses

Ini Tradisi yang Dirombak Jokowi Setelah Dilantik Jadi Presiden

Jokowi melantik menterinya dengan menggunakan kemeja batik, menterinya juga menggunakan batik. Tradisi ini tak pernah terjadi sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Terpilihnya Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden ke-7 RI telah membawa banyak perubahan. Beberapa tradisi yang sudah berjalan bertahun-tahun dirombak Jokowi bahkan sebelum ia masuk ke Istana Presiden.

Berikut beberapa tradisi yang dirombak Jokowi setelah dilantik menjadi presiden 20 Oktober lalu.

1. Usai dilantik, Jokowi menuju tempat duduk anggota Dewan, menyalami mereka satu per satu. Kegiatan ini tidak tercantum dalam aturan pelantikan presiden dan wakil presiden yang dibuat MPR. Biasanya usai pelantikan, presiden dan wapres langsung meninggalkan Gedung MPR. Namun Jokowi meminta MPR mengubah sedikit aturan pelantikan dengan menambahkan acara menyalami anggota DPR. Penambahan ini disampaikan Jokowi saat mengikuti gladi bersih di Gedung MPR RI, sehari sebelum pelantikan.

2. Jokowi memberi kesempatan kepada rakyat mengantarnya ke Istana Presiden. Dengan menggunakan kereta kuda, Jokowi-JK diantar ratusan ribu orang memasuki Istana Presiden. Hal ini membuat Istana Kepresidenan dibanjiri warga dan bebas dari aturan protokoler. Padahal biasanya, istana tidak bisa dimasuki sembarang orang dan siapa pun yang masuk harus mengikuti aturan protokoler.

3. Di hari pelantikannya, Jokowi menyalami warga yang menunggu dia di depan pintu gerbang Istana Merdeka.

4. Jokowi mengumumkan susunan kabinetnya, yang diberi nama Kabinet Kerja, di ruang terbuka, tepatnya di halaman tengah kompleks Istana Kepresidenan. Dengan formasi sedemikian rupa, Jokowi meminta menterinya berlari ketika nama mereka disebut sebagai menteri. Tradisi ini tak pernah terjadi di pemerintahan sebelumnya.

5. Jokowi melantik menterinya dengan menggunakan kemeja batik. Para menterinya juga diperintahkan menggunakan batik berwarna dasar coklat saat pelantikan. Tradisi ini tak pernah terjadi sebelumnya. Umumnya dalam pelantikan pejabat negara, baik presiden maupun menteri yang dilantik menggunakan jas dan dasi.

6. Satu-satunya presiden di era reformasi yang memiliki menteri tidak tamat Sekolah Menengah Atas (SMA). (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini