Sukses

Aktivis: 800 Lebih Tewas Dalam Pertempuran ISIS-Kurdi di Kobani

Aktivis Suriah menyatakan lebih dari 800 orang tewas dalam pertempuran di Kobani selama enam pekan.

Liputan6.com, Aleppo - Aktivis Suriah menyatakan lebih dari 800 orang tewas dalam pertempuran di Kobani selama enam pekan, antara militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan pejuang Kurdi. Demi memperebutkan kota Suriah di sebelah selatan yang perbatasannya dengan Turki itu.

"481 Orang militan ISIS mati. Mereka tewas dalam penyergapan dan serangan bom mobil bunuh diri, serta dalam serangan yang dipimpin oleh seorang komandan perempuan Kurdi," ungkap kelompok Syrian Observatory for Human Rights seperti dikutip dari CNN, Senin (27/10/2014).

Kelompok itu juga mengatakan, 302 pejuang Kurdi Suriah juga tewas.

"21 Warga sipil mati, dua dari mereka dipenggal kepalanya," tambah mereka dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari VOA News, jumlah tersebut merupakan tambahan bagi sekitar 550 lebih korban tewas dalam serangan udara pimpinan Amerika yang dilancarkan bulan lalu. Mayoritas korban adalah anggota ISIS.

Akibat pertempuran antara ISIS dan pejuang Kurdi di Kobani, sebagian besar penduduknya melarikan diri ke kamp-kamp pengungsi di Turki. 200 Ribu lebih lainnya melintasi perbatasan.

Jet-jet tempur Amerika melanjutkan pengeboman ke posisi-posisi ISIS hari Minggu 26 Oktober. Kepulan asap hitam tampak membubung ke angkasa di Kobani.

Kelompok jihadis ISIS berusaha merebut pos penyeberangan perbatasan dari Turki ke Suriah, tetapi digagalkan oleh para pejuang Kurdi. Lokasi ini merupakan jalur kunci.

Sementara itu, pasukan tersebut bersiap-siap mengirimkan pashmerga -- pejuang terlatih, melewati Turki dan terjun ke pertempuran untuk memperebutkan Kobani.

Sedangkan Irak menyatakan pasukannya yang didukung milisi Syiah telah merebut kembali kota Jurf al-Sakhar, yang terletak 50 kilometer sebelah selatan Ibukota Baghdad.

Jurf al-Sakhar telah jatuh ke tangan ISIS pada Juli lalu.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyebut, pengambilalihan kota itu sebagai pukulan fatal bagi ISIS.

Sumber-sumber keamanan Irak menyatakan pejuang milisi Kurdi merebut kembali kota di bagian utara, Zumar, dan beberapa desa di sekitarnya dari ISIS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini