Sukses

Gebrakan di Perkeretaapian Antar Ignatius Jonan Jadi Menhub

Wajah kereta api berubah drastis semenjak langkah yang dilakukan Ignatius Jonan.

Liputan6.com, Jakarta - Ignatius Jonan, pria kelahiran Singapura 21 Juni 1963, mulai dikenal publik saat dilantik menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada 25 Februari 2009 lalu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (26/10/2014), Jonan menamatkan pendidikan strata 1 di Universitas Airlangga Surabaya dengan jurusan Akuntansi, kemudian melanjutkan program master di Tufts University Boston, serta lulus dari Program Manajer Senior pemerintahan di Harvard Kennedy School of Goverment.

Profesional yang sempat sukses berkarier di Citibank Grup ini mengubah orientasi PT KAI dengan meningkatkan fungsi, keamanan dan kenyamanan dalam pelayanan perkeretaapian di tanah air.

Wajah kereta api pun berubah drastis dengan langkah yang dilakukan Jonan. Pedagang asongan dilarang berjualan dalam kereta, pedagang kaki lima juga dibersihkan dari peron stasiun. Kereta ekonomi bahkan dipasangi pendingin udara dan menggalakkan tiket elektronik di Commuter Line.

Pria kelahiran Singapura 21 Juni 1963 ini dianggap membawa perubahan besar pada perkeretapian di Tanah Air. Tak aneh, bila dari 34 nama menteri, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Ignatius Jonan menempati jabatan Menteri Perhubungan (Menhub) di Kabinet Kerja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini