Sukses

Meriahkan Tahun Baru Islam, Ketua MUI Ajak Umat ke Senayan

Ketua MUI Din Syamsuddin mengajak umat Islam menggunakan busana putih merayakan Tahun Baru Islam 2014 di Senayan.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriah jatuh pada Sabtu 25 Oktober besok. Namun tak terdengar kemeriahan untuk menyambut hari pertama penanggalan umat Islam itu.

Untuk menyambut dan memeriahkan kedatangan Tahun Baru Islam 2014, Ketua Majelis Ulama (MUI) Din Syamsuddin mengajak seluruh umat Islam untuk menghadiri perayaan 1 Muharram yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Minggu 28 Oktober 2014.

"Saya mengajak seluruh umat Islam untuk sama-sama meriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram di GBK pada hari Ahad. Ayo datang ajak kawan, keluarga, saudara, ke Gelora Bung Karno dengan bernuansa putih," kata Din di Gedung MUI, Jumat (24/10/2014).

Din mengatakan, perayaan Tahun Baru Islam 2014 untuk menjadi pembuktian kebesaran umat Islam di Indonesia. Selain itu, juga untuk menunjukkan Tahun Baru Islam tidak kalah dengan perayaan tahun baru lainnya.

"Tahun Baru Masehi selalu meriah dengan kembang api, Tahun Baru Imlek juga meriah. Bahkan generasi muda Islam juga lebih merayakan hari Valentine daripada 1 Muharram," kata Din.

Dia juga mengimbau agar masyarakat Islam tidak perlu memperdebatkan tentang boleh atau tidaknya merayakan dan memperingati Tahun Baru Hijriah.

"Umat Islam tidak perlu mengembangkan polemik tentang boleh atau tidaknya, halal haramnya memperingati Tahun Baru Hijriah. Saya kira itu hanya akan menghabiskan waktu," ujar Din.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan akan menghadiri acara tersebut. Namun kata Din sifatnya masih tentatif. "Secara langsung Presiden Jokowi mengatakan kepada saya sangat ingin sekali datang, tapi baru saja tadi Sesneg (Sekretaris Negara) menginfokan masih belum bisa memastikan," jelas Din. Dia memahami kesibukan presiden saat ini.

Menurut Din, perayaan Tahun Baru Islam merupakan syiar Islam yang juga akan diisi dengan sejumlah tausiyah dari beberapa tokoh agama. Adapun imbauan untuk berbusana putih tujuannya, kata Din, untuk melambangkan kesucian Islam. (Ant/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini