Sukses

Emron PPP: Muktamar di Surabaya Muktamar Islah

Emron Pangkapi mengklaim muktamar yang digelar oleh pihaknya sudah sesuai AD/ART PPP.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Emron Pangkapi menegaskan, partainya tidak akan menggelar Muktamar PPP selain Muktamar VIII pada 15-18 Oktober lalu.

Emron mengklaim muktamar yang digelar di Surabaya itu sudah sesuai AD/ART PPP dan merupakan muktamar islah.

"Muktamar (PPP) di Surabaya adalah muktamar islah. Dengan demikian tidak ada lagi muktamar PPP berdasarkan keputusan muktamar tersebut. Karena sudah dilakukan muktamar," kata Emron saat memberikan keterangan pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2014).

Menurut Emron, sekalipun tidak dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) PPP Suryadharma Ali, bukan berarti muktamar di Surabaya, Jawa Timur, itu tidak sah.

"Muktamar kemarin sudah sesuai konstitusi. Tidak dihadiri Ketum SDA tidaklah membatalkan muktamar. Tidak ada 1 pasal muktamar yang menyebut muktamar tidak sah jika tidak dihadiri ketum," ucap Emron Pangkapi.

Di lain pihak Suryadharma Ali mengatakan, Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair alias Mbah Moen, telah menentukan pelaksanaan muktamar PPP pada 30 Oktober 2014.

"Saya berharap secepat-cepatnya dilaksanakan agar perselisihan selesai. Beliau (Mbah Moen) menyampaikan 30 Oktober itu Kamis pahing, merupakan hari baik," kata SDA di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa kemarin. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.