Pengamat: Jokowi dan Prabowo Kalahkan Ego Pribadi

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kepribadian yang luar biasa. Sebelum dilantik menjadi presiden, dia menemui rival-rival politiknya pada Pemilu Presiden 2014 seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Bagi saya, Jokowi punya kepribadian yang luar biasa, yang menang mau rangkul yang kalah," ujar pengamat politik dan Direktur Eksekutif Politic Communication Institute, Heri Budianto dalam diskusi bertema 'Membangun Sinergi Pemerintah dan Parlemen yang Sehat' di Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Menurut Heri, pernyataannya itu tidak hanya didasari oleh pertemuan Jokowi dan Prabowo yang berujung keakraban. Namun, kepribadian tersebut juga muncul saat mantan Walikota Solo tersebut bertemu dengan Aburizal Bakrie atau Ical dan beberapa tokoh dari Koalisi Merah Putih (KMP) lain.

Untuk pertemuan dengan Prabowo, pujian turut dilontarkan Heri bagi calon presiden dari Gerindra tersebut. Heri menyebut apa yang ditunjukkan baik Jokowi dan Prabowo adalah contoh sifat ksatria seorang negarawan dan sudah sepantasnya dipuji.

"Keduanya telah mengalahkan ego pribadi demi kepentingan bangsa negara," tandas Heri.

Dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi membacakan beberapa nama orang yang hadir di antaranya adalah Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

"Rekan dan sahabat saya, Pak Prabowo," sapa Jokowi dalam pidatonya di hari pelantikan sebagai presiden di gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014.

Mendengar namanya disebut Jokowi, Prabowo lantas berdiri. Mantan Danjen Kopassus itu kemudian memberikan hormat militernya pada sang presiden. (Yus)