Sukses

Militer Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berusia 13 Tahun

Bahaa Badr menjadi korban ketika Tentara Israel masuk ke desanya di Beit Liqya. Nyawanya putus di usia mua, 13 tahun.

Liputan6.com, Tepi Barat - Kondisi di Tepi Barat dikhawatirkan memanas. Hal ini terkait dengan insiden terbaru,  penembakan seorang remaja Palestina oleh anggota tentara Israel.

Korban diketahui bernama Bahaa Badr. Remaja berusia 13 tahun ini menjadi korban ketika Tentara Israel masuk ke desanya di Beit Liqya.

Dari keterangan Tim Medis di Tepi Barat, Badr meregang nyawa karena tembakan tentara Israel yang diarahkan ke dadanya. Diduga kuat, Badr ikut dalam kelompok yang melempari serdadu negeri zionis dengan batu dan molotov saat mereka masuk Beit Liqya.

Sampai saat ini Otoritas Palestina belum angkat bicara komentar soal kematian Badr. Namun, untuk meredam munculnya kekacauan, Militer Israel mengklaim aksi penembakan tersebut adalah upaya mempertahankan diri dari serangan.

"Tentara (Israel) hanya mengeluarkan respons atas serangan yang dilancarkan. Pembunuhan itu masih kami investigasi," sebut Juru Bicara Militer Israel, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (17/10/2014).

Tepi Barat merupakan salah daerah yang paling sering menjadi medan pertikaian di dunia. Konflik yang melibat Israel dan Palestina terjadi setelah pihak Tel Aviv menduduki wilayah ini  pada 1967.

Sebelumnya, dua negara terlibat pertempuran sengit di Jalur Gaza. Perang selama 7 minggu berakhir dengan gencatan senjata akhir Agustus 2014 lalu.

Sebanyak 2.200 orang tewas akibat konflik, sebagian besar adalah penduduk Palestina. Meski Israel berdalih Operation Protective Edge untuk menghentikan serangan Hamas ke wilayahnya, mayoritas korban jiwa adalah warga sipil, termasuk anak-anak. (Ein)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.