Sukses

Kabut Asap Makin Tebal, Persediaan Masker di Bengkulu Tidak Ada

BPBD menyatakan, tidak menyimpan persediaan masker. Karena jika disimpan dalam waktu lama masker dikhawatirkan terkontaminasi dan rusak.

Liputan6.com, Bengkulu - Kondisi kabut asap yang menyelimuti Kota Bengkulu semakin menebal. Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menyebutkan, ketebalan asap semakin meningkat dalam tiga hari terakhir.

Analis BMKG Bengkulu Dian Novita menyebutkan, kondisi paling parah terjadi pada subuh hingga pukul 9.00 WIB dengan jarak pandang mata normal maksmal hanya 1.500 meter.

"Dalam 3 hari ke depan masih tebal, sebab angin masih mengarah ke timur dan sesekali ke tenggara. Titik api atau hotspot terkadang muncul di beberapa titik di Bengkulu. Prediksi hujan ringan juga bisa terjadi dalam 2 hari ini," ujar Dian, Bengkulu, Rabu (15/10/2014).

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Edriwan Mansyur mengatakan, pihaknya tidak memiliki persediaan masker bila dibutuhkan mendadak dalam jumlah banyak.

"Kami tidak punya stok masker, jika kondisi mulai berbahaya, kami akan berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Badan Lingkungan Hidup untuk pengadaannya," ujar Edriwan.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan, tidak menyimpan persediaan masker. Alasannya, jika disimpan dalam waktu lama, masker tersebut dikhawatirkan akan terkontaminasi dan rusak.

"Tidak ada masker di gudang kami, itu kan barang yang harus steril, jika disimpan lama akan terkontaminasi dan rusak," ujar Sudirman, petugas pendataan BPBD Bengkulu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.