Sukses

Ahok Minta Tidak Diangkat Jadi Gubernur DKI

Ahok berharap baru diangkat setelah menjadi Wakil Gubernur DKI selama 2,5 atau 3 tahun, atau 6 bulan dari sekarang.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok mengungkapkan dirinya tak ingin cepat-cepat diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dirinya berharap baru diangkat setelah menjadi Wakil Gubernur DKI selama 2,5 atau 3 tahun, atau 6 bulan dari sekarang.

"Kalau jadi Gubernur menggantikan Jokowi kurang dari 2,5 tahun, maka saya bisa nyalonin 2 kali lagi dalam Pilkada DKI. Tetapi kalau saya dilantik sekarang, saya rugi sebetulnya," ungkap Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Alasannya, karena berdasarkan undang-undang, jabatan kepala daerah itu dihitung 1 periode minimal 2,5 tahun. Apabila menjadi Gubernur kurang dari 2,5 tahun, maka dirinya tidak akan dihitung menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sehingga, Ahok bisa mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI pada tahun 2017 dan 2022 mendatang.

Berbeda bila dirinya dilantik sekarang. Ia merasa rugi karena masa baktinya sebagai Gubernur akan lebih dari 2,5 tahun. Sementara ada aturan menyebutkan 1 orang hanya boleh menjadi gubernur 2 periode saja. Tidak boleh mencalonkan diri untuk ketiga kalinya.

"Saya sedang cari cara bagaimana bisa nyalonin lagi. Ya jangan angkat saya sebagai gubernur. Saya tuh pengin DPRD nggak mau angkat saya jadi Gubernur DKI. Makanya saya bilang sama teman-teman, jangan lantik saya dulu lah. Lewatin 2,5 tahun dulu," jelas pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini