Dikabarkan Jadi Menteri Jokowi, Ini Kata Setya Novanto

Liputan6.com, Jakarta - Nama-nama menteri Jokowi masih menjadi misteri. Sang presiden terpilih tengah melakukan seleksi tertutup untuk kandidat-kandidat menteri di kabinetnya selama 5 tahun ke depan. Beberapa nama dari partai seperti Bendahara Umum Golkar Setya Novanto salah satunya, pun disebut-sebut, meski belum ada kepastian tentang kebenarannya.

Kendati demikian, Setya membantah jika dirinya ditunjuk menjadi salah satu menteri Jokowi. Menurutnya hal tersebut akan sesuai dengan kepentingan rakyat.

"Tidak, tidak ada. Kita di Koalisi Merah Putih yang penting untuk kepentingan rakyat, menunjukan bagaimana nasib perekonomian kita secara kuat itu perlu ada suatu yang harmonis,"  jelas Setya di Gedung DPR Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Selain Setya Novanto, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani juga disebut-sebut menjadi kandidat menteri Jokowi. Namun kabar ini ditepis inisiator anggota Panitia Khusus Kasus Bailout Bank Century DPR dari Partai Golkar Bambang Soesatyo.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menilai, Sri Mulyani adalah ekonom yang gemar berutang dengan tingkat bunga yang sangat tinggi, lantaran sering membuat komitmen dengan pihak Bank Dunia atau International Monetary Fund (IMF).

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengindikasikan, orang-orang yang sudah dipilih Jokowi dan JK adalah orang-orang yang sudah diuji oleh PPATK dan KPK.

"Yang diprediksi akan dikonsultasikan dan dicek (PPATK dan KPK), sehingga saat dilantik sudah clear and clean," pungkas Tjahjo.

Menurut Tjahjo, apa yang dilakukan Jokowi dalam melakukan seleksi calon menterinya itu merupakan langkah yang baik dan menghormati para kandidat.

"Saya kira hal tersebut sah-sah saja. Memang harus tertutup, kalo terbuka ya kasian orang yang dipanggil belum cocok. Coba bayangkan dengan sistem terbuka diliput media, terus diketahui tak cocok, kan kasian," ujar Tjahjo saat ditemui Liputan6.com di Kantor DPP PDI, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat 10 Oktober.

Tjahjo hanya berpesan agar menteri Jokowi yang dipilih nanti adalah orang-orang yang tidak ingin mencari kekayaan harta, tapi lebih fokus kepada rakyat. (Sss)