Sukses

Jadwal SBY Padat, Pansel KPK Gagal Bertemu

Pansel Calon Pimpinan KPK mengaku sudah mengantongi 2 nama yang akan diserahkan ke Presiden SBY.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi untuk Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) mengaku sudah mengantongi 2 nama. Dan 2 nama calon pimpinan KPK itu rencananya akan diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tapi gagal.

Menurut salah satu anggotanya, Farouk Muhammad, penyebab pansel gagal karena jadwal Presiden SBY yang padat. Terkait siapa saja kedua nama itu, Farouk masih enggan membeberkannya.

"Semula hari ini, tapi tampaknya padat acara beliau (SBY)," kata Farouk melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Terkait agenda Presiden SBY yang padat, pihak Pansel menunggu informasi lanjut dari istana untuk mengenai agenda pertemuan selanjutnya.

Sementara itu, menurut Jubir Pansel Capim KPK Imam Prasodjo, 2 nama yang nantinya diserahkan kepada Presiden ini telah masuk dua kriteria, yakni normatif dan substantif. Yang jelas imbuh dia, kedua nama itu dinilai memenuhi kriteria pimpinan KPK seperti yang tertuang di Pasal 29 UU tentang KPK.

"Di dalam undang-undang itu sejumlah prasyarat umum harus dipenuhi. Nah, 2 calon ini dianggap memenuhi syarat," lanjut Imam.

Imam menjelaskan pula, 2 Nama tersebut kemudian dianggap memiliki integritas. Selain memiliki kemampuan kepemimpinan, kedua nama itu bukanlah merupakan partisan partai politik tertentu.

Sebelumnya pansel menggelar tes wawancara kepada 6 calon pimpinan KPK. Keenam nama itu ialah dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, Jamin Ginting, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Busyro Muqqodas, anggota DPD periode 2009-2014 I Wayan Sudirta, jurnalis Tempo yang juga pengacara Ahmad Taufik, Kabid Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata, dan pegawai Biro Perencanaan Anggaran KPK Subagio. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini