Sukses

Korban Selamat: Mobil Boks Tak Oleng Saat Kecelakaan Lamborghini

Menurut korban selamat, Mulyono, sebelum terjadi kecelakaan maut itu, tiba-tiba dari arah belakang terjadi benturan hebat.

Liputan6.com, Tangerang - Keluar dari Rumah Sakit Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan, korban kecelakaan maut mobil Lamborghini, Mulyono, memberikan keterangan mengejutkan. Dia berkeyakinan, mobil box yang dikendarai almarhum Dedi tidak oleng, apalagi pecah ban.

"Tidak ada oleng, apalagi pecah ban. Semua berjalan biasa saja," tegas Mulyono, sesaat sebelum dia meninggalkan rumah sakit, Tangerang, Selasa (7/10/2014).

Sebelum terjadi insiden berdarah itu, kata Mulyono, tiba-tiba dari arah belakang terjadi benturan hebat. Kemudian seketika membuatnya hilang kesadaran. "Abis itu saya nggak tahu lagi, karena pingsan. Tahu-tahu sudah di rumah sakit," imbuh dia.

Mulyono mengaku bersedia kasus kecelakaan ini dibawa ke ranah hukum. Namun sementara ini, dia mengaku ingin memulihkan kesehatannya.

"Sembuh dulu saja ya," ujar dia berharap.

Terkait rencana Hotman Paris dan rombongan akan mengunjunginya, Mulyono menyuruh Hotman mendatangi rumahnya di Depok, Jawa Barat. "Kalau mau jenguk, ke rumah saja. Saya sudah pulang kok," pungkas Mulyono.

Selang beberapa menit Mulyono dan keluarga meninggalkan rumah sakit, barulah rombongan Hotman Paris dan CEO Lamborghini Indonesia Johnson Yaptonaga datang ke rumah sakit tersebut.

Mendapati Mulyono sudah tak ada di kamar perawatan, Hotman pun memutuskan mengunjungi rumah Mulyono di Depok, Jawa Barat.

Kecelakaan maut itu bermula saat mobil boks diduga mengalami pecah ban dan kemudian terguling di tol Ancol arah Pluit. Tepatnya di KM 17, Minggu 5 Oktober sekitar pukul 05.30 WIB. Sementara Lamborghini hijau yang dikendarai Hotman berada tepat di belakang mobil boks.

Mobil Hotman lalu menabrak mobil boks itu hingga terguling. Dedi Sulaiman meninggal dunia, sementara kernet mobil boks, Mulyono (33) mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Ciputat.

Sementara Hotman tidak mengalami luka dalam kecelakaan maut itu. Hanya saja mobil mewahnya itu mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian depan.
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.