Sukses

Mayang Prasetyo Tak Terdaftar di KJRI, Bagaimana dengan Febri?

Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia Sydney masih menunggu hasil penyelidikan soal kematian Mayang Prasetyo.

Liputan6.com, Canberra - Warga Negara Indonesia (WNI) Mayang Prasetyo tewas secara tragis. Transgender berusia 27 tahun itu diduga tewas di tangan kekasihnya sendiri, sebelum akhirnya sang pacar bunuh diri, saat polisi mendatangi apartemen tempat tinggal mereka. Kasus kematiannya masih diselidiki oleh kepolisian di Brisbane, Australia.

Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia Sydney masih menunggu hasil penyelidikan soal kematian Mayang Prasetyo, untuk mengetahui identitas asli dari korban.

"Kami masih menyebutnya Mayang Prasetyo, karena kami masih menunggu hasil informasi dari pihak kepolisian untuk menginvestigasi kematiannya, jadi masih Mayang Prasetyo, dengan jenis kelaminnya adalah tetap perempuan," ujar sumber KJRI di kota Sydney, kepada reporter ABC Internasional, Erwin Renaldi, Selasa pagi (7/10/2014).

Sebelumnya, sejumlah koran lokal di Australia, seperti Brisbane Times dan Courier Mail, melaporkan Mayang Prasetyo adalah seorang waria yang berasal dari Indonesia dan memiliki profesi sebagai pemain kabaret dan pekerja seks komersial.

"Polisi sendiri belum bisa memberikan laporan yang final, karena masih melakukan penyelidikan," tegas sumber di KJRI Sydney. "Aturan di Australia, polisi tidak bisa mengeluarkan pernyataan resmi, jika masih melakukan penyelidikan."

"Kita sudah membaca sejumlah laporan-laporan di media yang langsung menyebutkan ia begini dan begitu,... kasihan dong dengan keluarganya di Indonesia."

Dari laporan media-media lokal diketahui Mayang pernah tinggal di Melbourne. Menurut biodata di akun Facebook dengan nama Mayang Prasetyo, disebutkan ia lulusan dari RMIT, Melbourne, dan bekerja di Le Femme Garcon -- perusahaan yang menampilkan panggung kabaret dan penari erotis 'burlesque'.

Dari informasi itu, diketahui Mayang akhirnya pindah ke Brisbane bersama pacarnya. "Tapi dari database kami di Melbourne sendiri itu tidak ada namanya, dia belum pernah melapor. Baik nama Mayang Prasetyo atau Febri Andriansyah, tidak ada itu namanya di Melbourne."

"Lalu kami juga sudah tanya dengan bagian database di Sydney, dan namanya pun juga tidak ada di situ."

Sumber tersebut mengatakan kesulitan untuk memastikan identitas ini, sebab karena Mayang diduga tidak melapor ke konsulat RI saat tiba di Australia.

Pihak KJRI di Sydney akan bersiap-siap melakukan kunjungan ke Brisbane untuk melakukan koordinasi lebih dekat dengan sejumlah pihak. "Pertama dengan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi jenazah, dan kemudian kami akan menghubungi pihak keluarganya," ungkap sumber di KJRI.

"Lalu kami akan mendiskusikan langkah selanjutnya, termasuk proses pemulangan jenazah, jika itu yang diinginkan keluarga."


Ini Nama Asli WNI Mayang Prasetyo?

Di akun Facebook atas nama Mayang Prasetyo telah dipenuhi dengan ucapan belasungkawa dari sejumlah teman-teman.

"Saya terakhir mengobrol dengan Febri, itu namanya, di sebuah tempat kursus bahasa Jerman, di Surabaya, tahun 2009. Sejak itu saya enggak pernah ketemu lagi. Kalau mau tahu identitas aslinya, ya tanya saja ke tempat kursus bahasa Jerman itu," tulis salah satu teman Mayang Prasetyo saat ABC Internasional mencoba mencari tahu kebenaran identitasnya.

Kendati demikian, identitas WNI Mayang Prasetyo yang disebut-sebut bernama Febri itu masih diselidiki pihak berwenang. Belum dapat dipastikan kebenarannya.

Sebelumnya, diberitakan seorang juru masak asal Ballarat, Victoria bernama Marcus Volke kabur dari polisi ketika potongan tubuh ditemukan di apartemennya di kota Brisbane.

Beberapa hari sebelumnya, sejumlah tetangga di apartemen tersebut mengeluhkan bau busuk menyengat tercium dari apartemennya.

Sebelum bunuh diri, Volke diduga telah memutilasi kekasihnya WNI Mayang Prasetyo. Ia kabur dari polisi ketika potongan tubuh ditemukan di apartemennya, yang terletak di pinggiran Brisbane. (Ein)

Baca juga:

Ini WNI Transgender yang Dimutilasi & Dimasak Pacar di Australia

Ungkapan Duka Kerabat WNI Mayang Prasetyo di Facebook

Chef Pemutilasi WNI Mayang Prasetyo Aktivis Anti-Kekerasan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini