Sukses

Kim Jong-un 'Hilang' Misterius, Adik Perempuannya Mendadak Muncul

Adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong saat ini mungkin mengendalikan pemerintahan, menggantikan sang kakak yang absen. Benarkah?

Liputan6.com, Pyongyang - Sudah sebulan Kim Jong-un tak diketahui kabar beritanya. Kali terakhir pemimpin muda Korea Utara itu muncul pada 3 September 2014 lalu, menonton konser resmi bersama istrinya. Di tengah absennya sang diktator, adik perempuannya, Kim Yo-jong tiba-tiba muncul. Ada apa?

Menurut North Korean Intellectuals’ Solidarity yang berpusat di Seoul Korsel, yang didirikan para mantan profesor Korut, Kim Yo-jong saat ini mungkin mengendalikan pemerintahan, menggantikan sang kakak yang absen.

Kelompok tersebut tak menyebut sumber informasi yang mereka dapatkan, dan klaim itu belum dikonfirmasi. Namun, mereka menambahkan, Kim Yo-jong ada lingkaran rezim, mungkin sebagai sekutu utama kakaknya.

"Dia adalah salah satu orang di Korut yang setahu kami punya akses tak terbatas ke Kim Jong-un. Saat ini kami tak akan terkejut jika ternyata ia menjadi penjaga gawang," kata Michael Madden, yang mengelola blog North Korea Leadership Watch, yang melacak para elit Korut, seperti Liputan6.com kutip dari Global Post, Selasa (7/10/20140).

Hanya sedikit informasi yang diketahui tentang Kim Yo-jong -- yang selama ini kehidupannya tak diumbar televisi negara.

Ia dilaporkan sekolah di Swiss, sama seperti abangnya. Yo-jong diperkirakan lahir tahun 1987 atau 1988. Dia adalah bungsu dari 7 saudara -- anak-anak Kim Jong-il dari 4 istri--  yang terungkap.

Dalam sejumlah penampilannya, ia hampir tak menonjol di jajaran elit Pyongyang. Selama bertahun-tahun, corong resmi negara tak menyebut Yo-jong sebagai kader resmi. Namun, Maret lalu ia muncul dalam penampilan perdananya di televisi pemerintah, dalam status 'pejabat senior' -- pasca-eksekusi mantan orang dekat Kim Jong-il, Jang Song-taek.



Pada akhir 2013, Kim Jong-un mengeksekusi Jang Song-taek -- yang adalah pamannya sekaligus 'king maker'-nya -- atas tuduhan pengkhianatan dan korupsi.

Istri Jang, Kim Kyong-hui, yang pernah jadi salah satu orang paling penting di Korut juga menghilang dari hadapan publik sejak September 2013. Rumor yang beredar, ia tewas akibat kecanduan alkohol, 'dibersihkan, atau bersembuyi di Polandia. Mana yang benar, tak ada yang tahu.

Kim Kyong-hui, mungkin memiliki peran sebagai perencana administrasi dan logistik untuk Kim Jong-un. Tak semua saudara sedarah Kim Jong-un bisa beruntung mendapatkan jabatan tinggi di pemerintahan.

Si sulung, Kim Jong-nam dicoret dari daftar pewaris takhta ayahnya, gara-gara ia ketahuan mengunjungi Disneyland di Tokyo pada tahun 2001, dengan paspor palsu Dominika.

Dideportasi dari Jepang, ia dianggap mempermalukan Korut dan terutama bapaknya. Kini ia dan keluarganya tinggal di Macau.

Kakak Kim Jong-un yang lain, Kim Jong-chul sama sekali tak dipertimbangkan sebagai calon pemimpin. Ia dinilai terlalu sensitif dan santai, demikian menurut mantan koki sushi sang pempimpin Korut. Jong-chul kali terakhir tampil di depan publik saat nonton konser Eric Clapton di Singapura.

Bantahan Korut



Sementara itu Korut membantah laporan yang menyebut Kim Jong-un dalam kondisi sakit dan bahwa adik perempuannya kini mengendalikan pemerintahan.

Pernyataan Pyongyang, seperti dikutip dari Euronews mengatakan, klaim pemimpin mereka sedang dirawat dan bahwa militer dalam kondisi 'siap tempur', adalah rumor mengada-ada.

Klaim lain -- oleh mantan pejabat kontra intelijen Korea Utara -- menduga sang 'Supreme Leader ' digulingkan dan negara dalam kondisi perang.

Jang Jin-sung kepada Vice mengatakan, Kim Jong-un adalah "pemimpin boneka" Korea Utara yang kini dikendalikan sekelompok elit baru.

Yonhap News Agency melaporkan, Kim Jong-un saat ini menderita asam urat. Sementara Free North Korea Radio (FNK) menduga, ia menjalani operasi pada pergelangan kakinya. Sementara, pejabat Korea Utara hanya mengatakan pemimpin mereka sedang mengalami "ketidaknyamanan". Tak ada penjelasan lebih lanjut soal itu. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini