Sukses

Remaja AS Hendak Gabung ISIS Dicokok Bandara

Pemuda 19 tahun itu juga menulis pesan ajakan sepanjang 3 halaman untuk keluarga, agar ikut bergabung dengannya mendukung ISIS.

Liputan6.com, Illinois - Seorang remaja Amerika berusia 19 tahun dicokok oleh pihak berwenang setempat di bandara. Ia diduga berupaya bepergian ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS.

"Mohammed Hamzah Khan ditangkap tanpa perlawanan di Bandara Internasional O'Hare, oleh FBI hari Sabtu 4 Oktober. Sebelum ia terbang dari Chicago menuju Istanbul lewat Wina," demikian pernyataan pers yang dikeluarkan Departemen Kehakiman Amerika seperti dikutip dqari VOA News, Selasa (7/10/2014).

Menurut pernyataan tersebut, Khan disidang hari Senin 6 Oktober di pengadilan distrik Amerika. Dengan tuntutan berupaya memberi dukungan materi bagi organisasi teroris asing yang beroperasi di Irak dan Suriah.

Setelah diadili pada hari Senin, warga negara bagian Illinois itu tetap ditahan menunggu sidang berikutnya hari Kamis 9 Oktober.

Pernyataan tertulis itu menyatakan, upaya memberi dukungan materi bagi organisasi teroris asing, diancam hukuman penjara maksimum 15 tahun dan denda 250 ribu dolar atau sekitar Rp 3 miliar.

Pernyataan Departemen Kehakiman itu juga menyebutkan, bahwa tuduhan yang disampaikan atas Khan bukan merupakan bukti bahwa ia bersalah. Tergugat dianggap tidak bersalah dan berhak menjalani sidang yang adil, sementara pemerintah menguimpulkan bukti yang menunjukkan ia benar-benar bersalah.

Pesan Ajakan Bergabung dengan ISIS

Diberitakan CNN, seperti dalam tuntutan jaksa, Khan dilaporkan meninggalkan surat untuk orang tuanya. Berisikan pesan bahwa ia meninggalkan Amerika Serikat dan dalam perjalanan untuk bergabung dengan ISIS.

Pemuda 19 tahun itu juga menulis pesan ajakan sepanjang 3 halaman untuk keluarganya, agar ikut bergabung dengannya mendukung ISIS. Namun dia memperingatkan mereka untuk tidak memberitahu siapa pun tentang rencana perjalanan.

"Pertama dan terpenting, pastikan untuk tidak memberitahu pihak berwenang," tulis Khan, menurut tuntutan jaksa. "Sebab jika ini terjadi, akan membahayakan tidak hanya keselamatan kita tapi keluarga kita juga."

Surat pamit sekaligus ajakan untuk bergabung dengan ISIS tersebut ditemukan pihak yang berwenang, di kamar tidur Khan di Bolingbrook, Illinois.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini