Sukses

ISIS Penggal Sandera Kedua Inggris, DK PBB Meradang

Alan Henning sandera Barat keempat dan orang Inggris kedua yang dipenggal oleh ISIS.

Liputan6.com, New York - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa mengutuk keras pembunuhan keji terhadap sandera Inggris, Alan Henning, yang ditampilkan dalam video dengan sang algojo dari kelompok radikal Islamic State of Irak and Syria (ISIS)

Seperti dikutip Liputan6.com dari Reuters, Sabtu (4/10/2014) malam, ke-15-anggota DK PBB mengatakan tindakan barbar yang kembali dilakukan ISIS (kelompok itu sekarang menyebut namanya IS atau Daulah Islamiyah) tidak mengintimidasi mereka. Hal itu justru menguatkan tekad mereka memerangi ISIS.

Alan Henning, dari Manchester di barat laut Inggris, menjadi sandera Barat keempat yang dibunuh oleh kelompok garis keras ISIS sejak Agustus 2014. Ia orang Inggris kedua setelah pekerja bantuan David Haines.

Pria 47 tahun itu, yang mengajukan diri untuk membantu menyopiri konvoi bantuan ke Suriah untuk Amal Muslim Aid4Syria, diculik 10 bulan lalu.

"Kejahatan ini adalah pengingat tragis meningkatnya bahaya yang para personil relawan kemanusiaan hadapi setiap hari di Suriah. Hal ini juga sekali lagi menunjukkan kebrutalan ISIS, yang bertanggung jawab untuk ribuan pelanggaran terhadap rakyat Suriah dan rakyat Irak," demikian pernyataan DK PBB.

DK PBB sekaligus menuntut pembebasan semua sandera yang ditahan oleh kelompok radikal ISIS. Selain itu, DK PBB memperingatkan bahwa para pelaku tindakan tercela tersebut adalah terorisme dan akan menghadapi keadilan.

"Dalam video yang dirilis Jumat 3 Oktober 2014 oleh kelompok dalam menanggapi serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat terhadapnya, seorang anggota ISIS bertopeng memenggal kepala Henning dan mengancam seorang tawanan AS," ucap pekerja bantuan Peter Kassig.

Wartawan AS James Foley dan Steven Sotloff juga dieksekusi oleh anggota ISIS yang mem-posting video pembunuhan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.