Sukses

KPK Kritik Setya Novanto, Ini Tanggapan Golkar

Ketua KPK Abraham Samad menyebut Setya Novanto bukan orang yang bersih dan tak pantas jadi ketua DPR. Apa tanggapan Golkar?

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar meminta KPK untuk tidak mencampuri urusan politik dengan persoalan hukum. Hal ini menyusul pernyataan Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut Setya Novanto bukan orang bersih sehingga tak pantas jadi ketua DPR.

"Saya itu dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah, politik tidak boleh campuri hukum, sekaligus hukum tidak boleh campuri politik. Itu kita bisa mencampuri ranah itu," kata Politisi Partai Golkar Ade Komarudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014).

Namun begitu, Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR itu menegaskan, pihaknya tidak ingin mencampuri urusan hukum di KPK, dimana Setya beberapa kali diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau oleh KPK.

"Kalau yang begitu, tanya ke Abraham Samad sendiri. Itu urusan penegak hukum. Abraham sebagai ketua KPK. Saya nggak mau ditarik-tarik (ikut balik mengomentari)," tandas Ade.

Abraham Samad sebelumnya menyatakan keinginannya agar Ketua DPR yang terpilih adalah orang yang bersih dan tidak punya keterkaitan dengan kasus-kasus hukum.

Tak cuma itu, dia juga menyatakan KPK‎ kecewa atas terpilihnya Setya Novanto menjadi orang nomor satu kantor Wakil Rakyat. "Jadi KPK juga kecewa dengan terpilihnya Ketua DPR baru," ujar Abraham. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini