Sukses

Dilema Gadis Cilik Australia Bernama Isis

Isis adalah nama yang indah, diambil dari sebutan seorang Dewi dalam mitologi Mesir. Namun, reputasi nama itu hancur gara-gara ISIS.

Liputan6.com, Sydney - Hati Frank dan Sheridan Leskien hancur, mengetahui apa yang dilakukan kelompok ISIS. Sebab hal itu berkaitan dengan putri kecilnya yang namanya sama seperti militan tersebut. Reputasi buruk grup tersebut, juga menempel pada buah hatinya itu.

Namun, arti nama Isis yang disematkan oleh Frank dan Sheridan sama sekali tak mengarah kepada kelompok tersebut. Melainkan mengambil nama pada Dewi Isis dari Mesir.

Pasangan suami istri dari Bexley, area di selatan Sydney itu pun meminta pada media dan masyarakat untuk berhenti menggunakan nama ISIS -- untuk menggambarkan kelompok teror.

"Isis nama yang indah, kami cukup lama memilihnya. (Dewi Mesir) Isis adalah pengasuh dan seseorang yang peduli. Orang-orang sering mengatakan 'Nama yang indah'," kata Leskien seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (30/9/2014),

Ayah dari dua orang anak itu mengaku orang-orang kini menjauhi keluarganya. Hanya karena nama putrinya Isis. Ia juga sedih, karena mendapatkan perlakukan diskriminatif di banyak hal setelah kemunculan grup teroris tersebut.

"Ini menyakiti keluarga kecilku, dan kami telah kehilangan banyak orang, karena mereka takut dan tidak ingin ada hubungannya dengan kami... itu menghancurkan hatiku," tutur dia.
 
Petisi Online

"Aku telah memanggilnya Isis selama delapan tahun. Aku memanggilnya Isis sejak ia masih di dalam kandungan," jelas Sheridan sedih.

Pasangan Leskien bersikeras ini bukan tentang ras atau agama, tetapi usaha yang dilakukan demi keamanan putri mereka.

"Aku hanya ingin namanya tak bermasalah, seperti nama lainnya. Semua yang aku inginkan adalah kembali ke kehidupanku yang tenang dan sederhana. Kami hanya orang biasa," kata Pak Frank.

"Apa yang dapat saya lakukan adalah berusaha sekeras yang saya bisa sebagai seorang ayah, untuk melindungi anak-anakku," tambah Frank.

Frank mengatakan anak laki-lakinya yang berusia 13 tahun, Maximus bahkan harus membela nama adiknya di sekolah. "Kami pergi ke pertandingan sepak bola dan aku berseru 'Isis', lalu orang-orang menatapku," jelas Frank. "Orang-orang takut berhubungan dengan kami."

Tapi Frank bukan satu-satunya yang berjuang memulihkan nama baik putrinya. Sebelumnya, wanita AS bernama Isis Martinez juga melakukan hal serupa. Ia mewakili ribuan wanita dan anak perempuan bernama Isis membuat petisi di media, agar merubah sebutan ISIS menjadi Isil.

Hal itu dilakukannya agar nama Isis tak ada hubungan dengan kelompok teroris itu. "Anda bisa membantu menyelamatkan nama itu dengan #ThousandsofWomenNamedIsis dan menyelamatkan kami dari dikaitkan dengan kelompok teroris berkelakuan seperti monster," ungkap Martinez  dalam sebuah postingan petisinya.

Martinez juga mengungkapkan, gadis-gadis kecil terutama di Amerika Serikat, bernama Isis telah melaporkan diintimidasi. Sementara wanita dengan nama itu menghadapi asosiasi negatif melalui pekerjaan mereka dan di tempat-tempat umum seperti bandara, pesawat bahkan kadang-kadang disebut teroris. [Baca juga: Perempuan Bernama Isis Minta Istilah 'ISIS' Diganti]

Reputasi buruk terkait kekejaman yang dilakukan ISIS terungkap di media. Salah satunya mengaku bertanggung jawab atas pemenggalan 2 jurnalis AS dan warga negara Inggris. Kelompok ISIS juga dikenal dengan sebutan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL). (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.