Sukses

Pesta Miras di Bandung, 1 Mahasiswa Tewas dan 2 Kritis

Moses Cangua, mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung, Jawa Barat, meregang nyawa usai pesta miras di kamar kos.

Liputan6.com, Bandung - Moses Cangua (22), mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung, Jawa Barat, meregang nyawa dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat keracunan usai menenggak minuman keras.

Selain itu, 2 rekan Moses yaitu Alex dan Edison dalam kondisi kritis dan kini tengah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Boromeus Bandung.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Mokhamad Ngajib mengatakan pesta miras tersebut terjadi pada Kamis 25 September dini hari. Saat itu ketiganya menenggak minuman keras di kamar kos Moses di Jalan Cisitu Lama, Gang I No 144/154c, RT 1/10, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

"Sebelumnya korban minum-minum bersama rekan-rekannya pada hari Kamis. Korban sendiri mengeluh tidak enak badan usai mengonsumsi minuman keras dan memilih beristirahat di tempat kos," kata dia saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jumat (26/9/2014).

Ditambahkan Ngajib, Jumat dini hari salah satu rekan Moses mengunjungi tempat kos temannya itu untuk menengok. Namun saat tiba di lokasi, Moses ditemukan dalam kondisi lemas dan tidak bernapas.

"Korban (Moses) tidak tertolong saat hendak dilarikan ke Rumah Sakit. Kondisinya keluar darah dari mulut," beber dia.

Dari hasil penyelidikan dengan memeriksa saksi, diketahui 2 orang rekan Moses tengah mendapat perawatan intensif di RS Boromeus. "Kita cek dan Alex serta Edison dalam keadan kritis di rumah sakit," jelas Ngajib.

Ngajib menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Penyidik mengaku kesulitan karena saksi kini tengah dalam kondisi kritis.

"Belum tahu apakah miras dioplos atau tidak. Beli di mana masih diselidiki. Saksi sendiri kini tengah dirawat," ujar dia.

Dari lokasi kejadian polisi menyita barang bukti berupa 4 botol miras jenis Vodka. "Lokasi kejadian masih di-police line guna kepentingan penyelidikan," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.