Sukses

Ahok: FPI Itu Kelompok Kecil yang Tak Mau Terima Kenyataan

Ahok mengatakan, penolakan berlatar SARA pernah ia alami saat dicalonkan menjadi Bupati Belitung Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) menggelar aksi penolakan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Salah satu alasannya, karena pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu merupakan non-muslim.

Namun, Ahok tak gentar dengan aksi penolakan yang dilatarbelakangi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) itu. Menurut dia, saat ini masyarakat sudah jarang yang melihat seseorang dari latar belakangnya. Maka, Ahok menilai, penolakan FPI karena ormas tersebut belum dapat menerima kenyataan yang ada.

"Aku sudah kenyang SARA lah. (FPI) itu kan kelompok kecil di republik ini yang tidak mau terima kenyataan hidup. Ideologi (masyarakat) sekarang, tidak ada guna‎ SARA yang penting (masyarakat) sejahtera," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Penolakan berlatar SARA, diakuinya pernah ia alami saat dicalonkan menjadi Bupati Belitung Timur. ‎Saat itu, 93 persen warganya adalah muslim dengan komposisi kursi di DPRD dikuasai oleh Partai Bulan Bintang (PBB) sebanyak 55%.

Sebab itu, Ahok merasa tidak khawatir dengan ancaman FPI yang meminta DPRD untuk tidak melantiknya.

"Bedanya hanya di kebijakan saja. Kalau gajinya mah sama Rp 6 juta - Rp 7 juta, Hahaha. Secara konsitusi kalau Pak Gubernur jadi Presiden, saya langsung jadi Gubernur," kata Ahok santai. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok

  • FPI

Video Terkini