Sukses

Habib Selon FPI: Haji Lulung Melempem Hadapi Ahok

Ketua FPI Jakarta Haji Lulung heran dengan sikap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Salim Alatas yang biasa dipanggil Habib Selon menyatakan heran dengan sikap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

Saat Lebaran Betawi 14 September, Haji Lulung bersalaman akrab dengan Ahok. Padahal Lulung sempat mengancam membinasakan karier pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu.

"DPRD sudah dihina. Tapi Haji Lulung kok melempem waktu Lebaran Betawi," ucap dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Habib Selon mengatakan, penolakan dilakukan karena keyakinan Ahok yang bukan Islam. Penolakan juga untuk membela DPRD sebagai wakil rakyat yang sempat dihina Ahok.

Cekcok Ahok dan Haji Lulung yang terbaru terkait dengan pengunduran diri Ahok dari Partai Gerindra karena menolak pilkada melalui DPRD. Ahok menilai, kepala daerah dipilih DPRD sama saja dengan diperas. Haji Lulung pun merasa terhina dan tersinggung dengan pernyataan Ahok itu.

Karena adanya kesamaan pandangan bahwa Ahok tak pantas menduduki kursi gubernur dan memimpin Jakarta itu lah, FPI berniat menggandeng DPRD DKI untuk bersama-sama menghambat karier Ahok. "Kita mau gandengan dengan DPRD DKI," kata Habib Selon.

Massa Front Pembela Islam (FPI) melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI, menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok diangkat menjadi gubernur. Mereka berorasi dengan pengeras suara hingga membunyikan petasan.

Namun, pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu tetap berada di dalam ruang kerjanya. Ia sama sekali tak tergubris aksi demo itu. Salah seorang staf humas Pemprov DKI, Samawi mengungkapkan Ahok sedang sibuk menandatangani sejumlah dokumen disposisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.